Ayo-ayo biasakan vote diawal atau diakhir chapter yaaaa.
><
4 hari, dan keadaan Kael sudah sangat memprihatinkan.
Amoura yang setiap hari mengecek Cctv kamar apartemen Kael tertawa bahagia saat melihat keadaan Kael begitu kurus dan ringkih.
Dia bahagia, ini akibatnya kalau berani melakukan hal yang Amoura larang.
Saat ini Amoura ada di kamarnya, hanya sendirian karena memang di mansion besar ini dia selalu sendirian.
Terkadang Amoura iri melihat keluarga di depannya yang begitu ramai dan harmonis.
Amoura iri, Amoura sangat berharap keluarga itu hancur saja, Amoura berharap ibu dari anak-anak itu mati saja agar mereka semua gila.
Pemandangan yang membuat Amoura serasa tercekik akan rasa iri, membuat setiap detiknya Amoura merasa bahwa hanya dia manusia yang begitu kesepian.
Orang tua yang begitu gila kerja, tak ada teman yang tulus dan kekasih? Amoura tak yakin akan ada lelaki yang tahan bersama gadis gila sepertinya.
Amoura sudah gila. Dia akui kalau dirinya memang tak sesempurna yang terlihat, Amoura begitu tercela akan sifat jahatnya.
Terkadang Amoura duduk memandangi wajahnya dicermin, wajah cantik yang lembut itu bagai malaikat.
Padahal nyata nya, iblis sedang menyamar menjadi malaikat agar bisa berbaur dikalangan manusia.
Amoura adalah iblisnya, topengnya begitu tebal.
"Hihihi, jadi gila kan, makannya kalau udah tau dilarang jangan malah dibuat." Amoura senang.
Kael sudah mendapat hukumannya, puluhan luka cakaran sudah terbentuk ditubuh lelaki itu, darah mengering, bau tubuhnya pasti tak sedap.
Karena selama 4 hari dia hanya duduk disudut kamar tanpa melakukan apapun, hanya menangis, tertawa dan kembali menangis.
"Baiklah, ini saatnya menarik kembali peliharaan liar itu, dia harus kembali dijinakan." Amoura tak benar-benar membuangnya, Kael sangat berguna baginya.
Tak mungkin Amoura membuang peliharaan yang sudah dia modif sedemikian rupa bukan.
....
Dilain tempat, Jendra sedang membersihkan pisau-pisau koleksinya.
Dia sudah kembali memakai kalung bulan pemberian Amoura, dia senang karena kini Amoura menerimanya sebagai peliharaan kembali.
Tapi ada sedikit hal yang mengganggu pikiran Jendra.
"Hahh, aku mencintainya dan banyak sekali orang yang ingin melukainya, apa yang harus aku lakukan yah." Jendra mendongak menatap wajahnya sendiri di cermin.
Memperlihatkan wajah lelaki tampan dengan alis lurus dengan hidung mancung yang indah.
Garis rahang nya begitu tegas dengan bibir tipisnya yang menyeringai saat ini.
Mata biru kesukaan Amoura itu, kini terlihat begitu hidup, dan tentunya itu semua karena dia bertemu Amoura lagi.
"My Amour, i love you so much babe.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Amoura's Little Monster [END]
Genç Kurgu"Amour..Jen mohon..cintai Jendra.." lirihan itu sangat indah ditelinga gadis mungil bernama Amoura Delaria. Senyum tipis Amoura berikan, dia menyentuh kalung besi yang tersambung dengan rantai milik Jendra, Amoura menarik rantai besi itu pelan sampa...