Clay memanggil kami dan memperlihatkan sebuah kotak kecil berukuran 6x4 cm, terletak diatas batu yang ditutupi oleh tumbuhan menjalar dan tumbuhan itu sudah mati. Kotak kecil itu terlihat sangat kusut, berwarna coklat kehitaman dan sepertinya sudah lama ditinggal.
"Kotak tua?."Gumam Leyren matanya alih-alih menatap kotak yang sudah kelihatan tua itu.
Dari apapun yang telah aku pikirkan sepertinya didalam kotak itu ada sesuatu. Sebuah warisan ataupun barang berharga mungkin. Tapi hey, siapa yang telah meletakkan dan meninggalkan kotak ini disini?
"Aku rasa didalamnya ada sesuatu."Seru Roy. Hey kenapa Roy sepemikiran denganku.
Dia meng-awaskan tumbuhan-tumbuhan yang menjalar diseluruh kotaknya dan mengambilnya.
"Ini terkunci, mungkin ada cara untuk membuka kotak ini."Roy menggosok-gosok kotak itu agar debu dan kotorannya sedikit menghilang.
Ya, kotak tua itu terkunci, sebuah besi gembuk kecil yang telah mengunci kotaknya. Tapi kalau dilihat-lihat, kenapa gembuknya tidak seperti gembuk besi biasa ya?, sedikit aneh. Seperti sepatu telapak kaki kuda, tapi lebih kecil.
"Jika ada cara pasti kita bisa membukanya."Seru Leyren.
"Tapi bagaimana?".Tanyaku mengangkat satu alis. Aku sedikit tidak yakin jika membuka kotak itu, karena jika dilihat dengan kepala mata secara langsung, pasti tidak akan bisa dibuka jika menggunakan tangan kosong.
Leyren menghela napas panjang. "Hey, jika tidak dicoba pasti tidak akan berhasilkan."Ketus Leyren dengan wajah kesal.
Hey! Aku kan hanya bertanya, kenapa dia menjadi kesal begitu? Dasar Vampire gila.
"Clay, apa kau membawa buku sihirmu?."Roy bertanya dengan antusias. Clay menganggukkan kepalanya. "Tentu aku membawanya."
"Bagus, kalau begitu tolong cari cara pentunjuk untuk membuka kunci ini dari kotak tua."
"Baiklah."
Clay menepuk tangannya sebanyak 3 kali. "Buku sihir aku membutuhkan!."Seru Clay semangat. Cahaya putih kecil muncul dihadapannya, dan sebuah buku tebal berwarna coklat tua keluar dari cahaya putih tersebut. Clay mengambilnya dan membuka lembaran-lembaran kertas pada dalam buku.
"Baiklah mari kita lihat.."
"Mantra penidur, mantra pengubah tikus menjadi seekor kuda, mantra kegelapan, mantra pembuka pintu portal.."
"Aduh dimana ya mantra itu?."
"Mantra penyembuh racun, mantra penenang, mantra jiwa, mantra pengubah pagi menjadi malam.."
"Ohh ayolah dimana mantranya?."Clay terus membuka setiap lembaran yang ada pada buku sihir.
"Baiklah tenang tetap tenang, kita cari lagi. Mantra hujan petir, mantra pembuka kunci pada kotak tua... Wah akhirnya aku menemukan mantranya!."Clay berseru ceria setelah mendapatkan apa yang dicari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aula And Another World's ( on going )
Fantasia••• Namaku Aula Grasella abjadbar. Aku hanyalah makhluk manusia biasa tanpa diciptakan keahlian sedikitpun. Sesuatu yang aneh datang ketika sebuah cahaya putih membawaku ke dunia lain, semua ini seketika hilang dari kehidupan nyatanku. Dimana sekar...