Chapter 5
*Zoya's POV*
'You can do this Zoy, lo pasti bisa!' batin gue sesaat sebelum audisi dance team di sekolah. Karena summer break, jadi gak banyak yang datang ke sekolah untuk menyaksikan audisi kali ini. Which I'm greatful for. "Zoya Grace Howard." Terdengar nama gue dipanggil. "Break a leg!" bisik Julie. Gue hanya mengangguk dan berjalan menuju lapangan basket indoor milik sekolah.
"If you know how to be my lover
Maybe you can be my baby
Hold me close under the cover
Kiss me boy and drive me crazy
Be my, be my, be my, be my, be my baby ..."
Musik RnB dan lirik yang dinyanyikan oleh Ariana Grande mengalun dan gue menggerakkan tubuh gue mengikuti irama. Gue menemukan passion dalam menari, membuat gue merasa bahagia setiap menggerakkan tubuh mengikuti alunan musik sehingga tercipta sebuah seni.
"I'll give you all my trust
If you don't mess this up
You ain't tryna get no other girls
When you in the club
All you got eyes is me
I'm the only girl you see ..."
Setelah selesai menari, beberapa orang yang menonton audisi memberikan tepuk tangan, memang tidak meriah, tapi itu membuat gue bahagia. Juri mempersilahkan gue untuk kembali ke locker room, dimana semua kontestan berada. Kenapa gue merasa sangat gugup? Padahal gue ikut audisi ini hanya iseng-iseng berhadiah bersama Julie. Kalau lolos gue akan sangat bersyukur tapi kalo engga juga gak jadi masalah.
Gue adalah peserta terakhir, maka dari itu para juri langsung segera berunding tentang siapa yang pantas bergabung dalam Dance Team Cedarwood Memorial High. "You're doing great Zoy!" pekik Julie sesaat gue masuk ke dalam locker room. Gue yang masih merasa gugup hanya mengangguk dan menggenggam tangan Julie.
Sesaat juri menentukan anggota baru dance team, semua peserta segera berkumpul di lapangan. "Selamat kepada Juliet Iris Erickson yang menjadi New Leader Cedarwood Memorial High yang baru!" seru Natasha, adik Robert. Semua orang bertepuk tangan dan gue langsung memeluk Julie.
"Waaaa selamat Jules!" seru gue. "Dan anggota baru dari Dance Team Cedarwood Memorial High adalah; Helena Dwayne, Zoya Howard, Charlotte Jhonson dan Shania White. Selamat kepada semua yang terpilih. Dan yang tidak terpilih, jangan berhenti untuk menari!"
Gue gak percaya gue lolos! Gue menjadi anggota baru dance team! Gue bahagia banget karena gue merasa gue benar-benar berbakat dalam hal ini dan bakat tersebut diakui oleh orang lain. Semua anggota baru berkumpul di studio tari sekolah dengan Natasha untuk mengatur jadwal latian dan segala hal-hal mengenai kesekretariatan tim ini.
Gue dan Julie kembali lagi ke locker room sehabis kumpul di studio tari sekolah untuk berganti baju. "Gue masih gak percaya kalo gue jadi leader dance team sekolah kita yang baru, gue kan masih abal! Hahaha," Julie tertawa. Gue hanya memutarkan bola mata gue, "Walau abal tapi lo tetep jago dan lihai Jules. Plis deh stop it haha,"
Ketika gue dan Julie keluar locker room, terdengar suara tepuk tangan seseorang. Ya, seseorang. "Gue gak nyangka lo bisa nari Zoy, but you rock at it. Congratulation," ucap sebuah suara. "Ekhm, I better go. Bye Zoya!" Julie kemudia segera berjalan menjauhi gue di selasar sekolah yang sepi ini. "Gue pun begitu. Thanks Har," gue membalikkan badan gue sehingga menghadap ke lawan bicara gue yang sedang bersandar di salah satu locker dengan kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celananya. Harry berjalan mendekati gue. Harry yang lebih tinggi dibanding gue akhirnya berada di depan gue. "Are you up for a cup of coffee?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Inbetweener (h.s.)
FanfictionInbetweeners: “A teenage Sub-Group. People who are not cool enough to be popular but are not nerdy enough to be geeks. Inbetweeners are therefore an average of the two major teenage social groups.” Apa jadinya jika seorang cewek biasa yang notabene...