10 - Serangan Dadakan

30 2 0
                                    

Jangan lupa tekan bintang yang ada dipojok kiri bawah ya sebelum membaca!!!

Jangan lupa tekan bintang yang ada dipojok kiri bawah ya sebelum membaca!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zie menaruh ponselnya di meja setelah membaca sebuah pesan dari Stefan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zie menaruh ponselnya di meja setelah membaca sebuah pesan dari Stefan. Zie menghela napas pelan, mau tidak mau ia harus menyita waktu unfaedah para sahabatnya. Tapi lebih baik seperti itu daripada mereka terus merugikan teman kelasnya dengan mengepul semua bolpoin mereka yang tertinggal di kelas.

Zie menatap mereka sejenak. Belum genap 10 menit dirinya duduk, mau tak mau ia harus beranjak dan menemui Dominicus sesuai dengan permintaan Stefan.

"Disuruh ke basecamp!" ucap Zie sembari meyampirkan tas abu-abunya di pundak kanannya.

Zidan yang semula fokus pada laci-laci meja kini beralih menatap Zie yang hendak pergi. "Disuruh siapa?"

"Disuruh Pak Dayat," jawab Zie asal.

Tanpa diperjelaspun harusnya mereka sudah paham. Namun biasalah dengan si Jijikdan itu.

Arsen yang semula tengah fokus membaca buku kini langsung memasukkannya ke tas dan ikut berdiri menyusul Zie.

"Aelah, ganggu orang lagi push rank aja, nih!" cetus Gading yang sedang mabar dengan Arga yang tengah duduk di sampingnya.

"Udah ngikut aja siapa tau ada yang penting," ucap Arga yang mematikan game di ponselnya lalu memasukkannya ke saku celana.

Akhirnya mereka semua beranjak dari kelas. Sekolah sudah sepi, semua siswa sudah pada berhamburan pulang sejak bel terakhir dibunyikan. Hanya mereka lah yang masih singgah di sekolah tercintanya ini. Dan juga Dominicus yang tengah berada di basecamp DBW. 

"Zie, ini kita mau ke mana?" Keysha bingung mengapa teman-temannya ini malah berjalan menuju sekolah bagian belakang sedangkan parkiran berada di depan.

Zie sontak melihat Keysha. Ia lupa akan gadis itu. Biasanya tak pernah ada yang menanyainya seperti itu kecuali Zidan yang memang sangat tidak jelas. Namun sekarang ada orang baru yang mau tak mau harus beradaptasi dengan dunianya.

ZievanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang