Chapter 4

129 97 35
                                    


🌼HAPPY READING 🌼

Sementara itu jeffrey yang sedang berada di ruangan nya pun sudah mulai merasa bosan karna belum memulai pekerjaan apapun.

Ternyata catatan jadwal yang harus ia kerjakan hari ini berada di tangan Rachell sedangkan Rachell saat ini masih sibuk mencari keberadaan seseorang yang tengah berada di ruang tunggu.

Back to jeffrey

"Apa tidak ada pekerjaan yang harus saya kerjakan Saat ini?" Ucap Jeffrey dingin

"Sebenernya nya ada pak pekerjaan yang harus bapak kerjakan saat ini, tetapi jadwal pekerjaan nya masih berada di tangan sekretaris bapak yang baru"

"Owhh yaa. karna belum ada pekerjaan yang harus saya kerjakan. Saya mau liat liat suasana di luar sana saja."

"Ah baik Pak kalo gitu biar saya temani"

Ucap pak Devan yang saat kini sudah berada di ruangan pak Jeffrey

"Baiklah kalau begitu"

Devan pov

Saat ini saya sedang berjalan beriringan dengan pak Jeffrey menemani beliau untuk melihat-lihat  seisi kantor dan suana kantor pada hari ini.

Yang saya risaukan saat ini adalah si Rachell kemana sih di telpon dari tadi gk di angkat-angkat

Yakali saya nyuruh dia bareng sama saya sampe selama ini apa kata pak Jeffrey nanti.

"Saya mau lihat ruangan yang ada di sana seperti nya keadaannya sedang ramai."

Pak Jeffrey yang sudah memulai dengan percakapan Nya.

"Ah iya pak di sana sedang ada beberapa orang yang menunggu untuk di wawancarai hari ini"

"Ohh begitu seperti nya ramai sekali kira kira ada berapa orang di sana"

"Ada Sekitar 24 orang pak yang mulai wawancara hari ini"

"Apa bapak butuh air?? Jika ya saya akan mengambilkan air minum untuk bapak"tanya pak Devan sopan

"Ya boleh" Jawab Jeffrey singkat

"baiklah"

"Eumm apa saya boleh kesana??"

"Oh tentu pak saya tidak melarang bapak untuk melihat situasi yang ada di sana, sementara bapak berjalan menuju kesana, saya akan pergi untuk mengambil air minum untuk bapak jadi bapak silahkan lanjut kan saja"

"Ohh baiklah"

Sementara Jeffrey berjalan menuju ke arah ruang tunggu. devan depan cepat-cepat membuka ponsel nya kembali untuk menghubungi Rachell.

"Chell kemana sih susah amat di hubungin nya masih untung saya alihin pak Jeffrey. " Ucap pa Dev yang mulai risau.

Sudah 8 kali devan menghubungi Rachell dan yang kesekian kali nya menjadi 14 kali.

"Saya kirim chat juga kali ya"

Rachell👩‍💼

Chel kamu di mana sih saya udah telpon Kamu berkali-kali gk di jawab-jawab.

Saya gk bisa nyariin kamu Chell saya lagi sama pak Jeffrey.

Angkat telpon saya chell

Chell

Chell woyy!!

🙏

𝐂𝐨𝐥𝐝 𝐁𝐨𝐬𝐬  ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang