Chapter 4

3.6K 306 26
                                    

NORMAL P.O.V

Keesokan hari nya, y/n terbangun dari tidur nyenyak nya untuk melanjutkan kembali aktivitas yang sempat tertunda.

"Kenapa perasaan ku sangat tak enak ya hari ini?" Gumam gadis itu

Ia memikirkan hal yang membuatnya menjadi memiliki perasaan tak enak. Tapi perasaan itu tertuju pada sahabatnya, Shu. Ia menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Ah tidak mungkin.." gumam y/n

Ia coba untuk berpikir positif, namun sayangnya perasaan dan pikiran buruk itu selalu tertuju pada Shu. Dirinya semakin gelisah. Ia langsung mengambil ponselnya dan menelepon Shu.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat di hubungi, mohon untuk tunggu beberapa saat lagi" 

Y/n tentu saja tak menyerah begitu saja. Ia terus melakukan missed call ke ponsel Shu hingga 150 kali, tapi hasilnya semua sama. Shu sama sekali tidak mengangkat telepon nya.

"Tidak.. dia pasti baik-baik saja" ujar y/n

Gadis mengambil jaket miliknya dan memakainya. Ia langsung mengambil dompet dan kunci mobil serta ponsel miliknya. Berlari menuju ke mobilnya dan langsung pergi menuju ke rumah Shu.

Y/n menyetir dengan kecepatan yang agak tinggi, untung saja di jam itu belum ada polisi yang berjaga. Tak butuh waktu lama, ia sudah sampai di depan rumah Shu. Langsung saja ia turun dan menekan bel rumah Shu.

Hening. Tidak ada jawaban atau tanda-tanda pintu akan dibuka. Perasaan y/n semakin kalut. Ia menarik napas sejenak dan menekan kembali bel itu beberapa kali, hingga ada tetangga yang lewat.

"Permisi, kau sedang mencari Shu?" Tanya ibu-ibu itu

"Ah iya bi.. apa bibi tau kemana Shu?" Tanya y/n balik

"Tadi pagi-pagi ibu lihat Shu sudah pergi..  tapi ibu tidak tau dia pergi kemana" jawab ibu itu

Y/n langsung mengucapkan terima kasih dan kembali ke mobil. Ia berpikir bahwa Shu akan pergi ke tempat biasa mereka bertemu. Ia menyetir menuju ke taman yang kemarin mereka kunjungi.

Sialnya, ketika di perjalanan menuju ke taman yang kemarin mereka kunjungi ia sempat salah ambil jalan sehingga membuatnya terjebak di lampu merah sekarang ini.

Di dekat lampu merah itu ada sebuah screen raksasa yang memang di pasang khusus untuk di jalan raya. Disana terlihat berita tentang kasus pembunuhan yang baru terjadi malam tadi. Y/n tentu saja menontonnya sambil menunggu lampu merah berubah jadi hijau.

"Berita terkini: semalam telah terjadi pembunuhan berencana di kawasan Shibuya, lebih tepatnya di sebuah halte bus yang berada di dekat komplek perumahan elite Champwood yang menewaskan seorang pria yang saat ini masih belum di ketahui identitasnya. Kejadian ini di yakini terjadi pada pukul 10 malam waktu setempat, polisi hanya menemukan sebagian dari tubuh jasad tersebut" jelas reporter

"Saat ini team kepolisian sedang berusaha mencari potongan tubuh yang lain untuk di bawa ke rumah sakit untuk di lakukan autopsi, untuk saat ini masyarakat di himbau untuk tidak berkeliaran di malam hari agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi" lanjut reporter

Y/n sangat tertegun mendengar berita tersebut sampai-sampai ia tak sadar bahwa lampu lalu lintas sudah berganti menjadi hijau. Banyak mobil di belakangnya yang sudah memberikan klakson sehingga membuat y/n akhrinya sadar dari lamunannya.

Dengan cepat gadis itu langsung melajukan mobilnya menuju ke taman yang kemarin mereka kunjungi sambil memikirkan tentang berita yang tadi ia lihat di jalan raya saat lampu merah.

Setelah beberapa lama, akhirnya mobil milik y/n sampai di depan taman. Ia langsung memarkirkan mobilnya dan turun dari mobil untuk mencari keberadaan Shu di taman itu.

OBSESSIVE STALKER SERIES: HAITANI RANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang