Chapter 8

3.4K 258 19
                                    

READERS P.O.V

"Ugh.." 

"Dimana aku? Kenapa semuanya gelap?

Aku mencoba untuk menggerakkan kedua tangan ku tapi tak bisa, selain itu juga terdengar seperti ada suara besi dari kedua tangan ku. Tentu saja aku terkejut bukan main.

"Apa ini?! Uh! Lepaskan aku!" Teriak ku

"Bagaimana tidur mu, putri tidur ku?" Ku dengar suara seorang pria yang tak asing bagi ku

"Huh?! Ran?!" Pekik ku

"Yes honey.. it's me" balas nya

"Apa yang kau lakukan pada ku?! Lepaskan aku sekarang!!" Teriak ku

READERS P.O.V END

NORMAL P.O.V

Ran tidak menjawab perkataan y/n melainkan hanya tertawa puas. Y/n menunjukkan ekspresi bingung nya sambil berusaha untuk melepaskan borgol dari kedua tangannya.

"Kenapa tertawa?! Apa yang lucu?!" Teriak y/n lagi

"Aku ingin kau melihat sebuah kejutan yang ku harap kau sangat menyukai nya sayang" balas Ran

"Kejutan?" Respon y/n bingung

Ran meletakkan sesuatu di depan y/n menggunakan sebuah meja kecil. Ia kemudian berjalan mendekati y/n dan menyentuh blind fold nya.

"Sudah siap?" Tanya Ran

Tanpa menunggu jawaban dari y/n, pria itu langsung melepaskan blind fold dari kedua mata y/n. Gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan pencahayaan yang masuk.

Seketika kedua mata y/n terbelalak. Ia tak menyangka apa yang ia lihat sekarang ini, tepat di depan kedua mata nya.

Buliran kristal perlahan menumpuk di bagian bawah matanya. Tak dapat terbendung lagi sehingga akhirnya mereka jatuh membasahi pipi mulus itu.

Ran yang masih berdiri di belakang gadis itu menyeringai puas lalu tertawa senang.

"Bagaimana? Kau sangat menyukai kejutan kecil ini bukan?" Tanya Ran

Ran berjalan mendekati meja kecil itu. Menyentuh benda yang berada di atas meja tersenyum sambil tersenyum bengis kearah y/n.

"Kau akhirnya menemukan.. potongan terakhir seorang Shu Yamino" ujar Ran dengan deep voice

"Shu.. tidak.. ini tidak mungkin!" Teriak y/n

"Ini mimpi!!" Teriak y/n lagi

"Hm? Tidak mungkin? Ini mimpi? Oh sayang ku, ini adalah kenyataan.. melihat potongan terakhir seorang Shu Yamino yang menyebalkan dan menjijikkan ini" balas Ran kemudian tertawa

"SHU!! TIDAK! INI TIDAK MUNGKIN!!" Teriak y/n lagi

Ran menyeringai lalu mengangkat kotak kaca tersebut dan mendekatkannya kearah y/n.

"Kau ingin melihat sesuatu yang menyenangkan?" Tanya Ran

Y/n menatap Ran dengan kedua mata yang sudah melebar. Ran sendiri tidak merasa takut atau lainnya, ia tetap santai dan slay. Perlahan ia menggerakkan kotak tersebut hingga bagian bawah kotak itu menghadap kearah y/n.

Terlihat ada bekas tulang leher,urat dan lain sebagainya disana. Membuktikan bahwa itu adalah hal asli bukan rekayasa. Melihat itu membuat tubuh y/n bergetar hebat.

Tangisannya sudah tak bisa di bendung lagi. Ia menangis sejadi-jadinya. Ran hanya tertawa puas dan meletakkan kembali kotak kaca tersebut di atas meja kecil tadi.

OBSESSIVE STALKER SERIES: HAITANI RANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang