Chapter 10

5.2K 308 62
                                    

NORMAL P.O.V

Suara desahan dan erangan penuh kenikmatan kini memenuhi ruangan tersebut. Derit kasur yang bergerak liar karena dua insan diatasnya sedang bercinta dengan liarnya. Tidak yang lebih liar hanya si pria.

Si gadis sesekali meringis dan berteriak kesakitan di bawah sang pria, tapi sang pria itu tak peduli dengan keadaan si gadis. Ia terus saja menggenjotnya dengan liar.

"Ahhn~ akh! Hentikan!" Pekik y/n

Ran seolah tidak bisa mendengar permohonan y/n. Telinga dan otak nya hanya terisi desahan dan erangan kenikmatan dari gadis yang berada di bawahnya saat ini.

"HENTIKAN!! SAKIT! TOLONG!!" Teriak y/n kesakitan

Ran mengeluarkan kejantanannya dari dalam lubang y/n. Ia menarik rantai yang berada di tangannya sehingga membuat tubuh gadis itu terangkat.

 Ia menarik rantai yang berada di tangannya sehingga membuat tubuh gadis itu terangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Author's Note: kyk gitu lha ilustrasinya.. jdi tangan kalian di rantai ama Ran trs rantai panjangnya di tarik smpe tubuh kalian keangkat)

Ran mengaitkan rantai itu ke suatu tempat yang keras dan kuat agar tubuh y/n tidak terjatuh. Y/n hanya bisa pasrah sambil terengah-engah. Tubuhnya banyak memar dan bekas kepemilikan dari Ran.

Ran tidak hanya menyetubuhi gadis itu, tapi Ran juga menyiksanya. Misalnya y/n tak mau menurutinya, maka Ran tak akan segan-segan untuk mencambuk tubuhnya. 

Hampir sebagian besar tubuh gadis itu berdarah karena ulah Ran, tapi Ran tak peduli dengan itu. Yang penting hatinya senang.

"Ada apa sayang? Kenapa kau menangis?" Tanya Ran sambil menjilat air mata y/n

"Lepaskan aku.. aku mohon hiks" mohon y/n sambil menangis

Pandangan Ran seketika menggelap kala mendengar permohonan si gadis. Ia langsung mencengkram dagu gadis itu dengan kuat, memaksa gadis itu bertatapan dengannya.

"Tidak akan ku izinkan.. jangan memohon hal yang sia-sia pada ku, atau kau akan tau akibatnya" ancam Ran

Ran melepaskan cengkramannya lalu berjalan kearah belakang y/n dan langsung memasukkan miliknya ke bagian belakang y/n dalam sekali hentak sehingga membuat gadis itu kembali berteriak kesakitan sedangkan Ran hanya menggeram nikmat.

"Sial.. disini sangat sempit, padahal tadi sudah ku masuki dengan mainan sialan itu!" Umpat Ran

Ran langsung menggerakkan pinggulnya dengan ganas dan cepat kemudian menghentak-hentakkan di dalam lubang belakang y/n sehingga membuat gadis itu berteriak antara sakit dan nikmat sekaligus.

"Kau meremas ku dengan sangat erat baby girl" puji Ran

Kegiatan itu terus berlalu hingga matahari terbenam dan hingga terbit lagi di keesokan harinya. Ran nonstop melakukan itu bahkan ketika y/n pingsan sekalipun.

OBSESSIVE STALKER SERIES: HAITANI RANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang