Chapter 3

3.7K 310 36
                                    

NORMAL P.O.V

Y/n mulai menyantap makanannya bersama Shu. Ia dan Shu kerap kali saling menyuapi satu sama lain dengan sendok yang bekas mereka gunakan sehingga terjadi indirect kiss beberapa kali. Tapi sepertinya y/n tidak sadar sedangkan Shu hanya diam saja dan tetap melanjutkan kegiatannya.

Ran semakin panas. Sendok dan garpu yang ia pegang pun menjadi bengkok karena di genggam terlalu erat olehnya. Pelayan yang berada di dekatnya berusaha untuk menegurnya, namun seketika nyali nya ciut kala Ran menatapnya dengan tatapan membunuh.

Ran bangkit dari tempatnya, meninggalkan segepok uang diatas meja lalu pergi keluar dari restoran itu. Ia masuk ke dalam mobilnya lalu membanting pintu.

"Akan kuhabisi kau malam ini" gumam Ran dengan aura gelap nya

Mari kita kembali beralih ke tempat dimana y/n dan Shu berada. Singkat cerita, mereka pun sudah selesai makan dan Shu lha yang tetap membayar makanan mereka. Ia tak ingin jika seorang gadis yang membayar selagi ada pria yang dekat dengannya disana.

"Terima kasih banyak Shu, padahal aku sudah berjanji ingin mentraktir mu" ujar y/n

Shu hanya tersenyum lembut lalu mengelus surai y/n dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Melihat mu tersenyum senang sudah merupakan traktiran terbesar dalam hidup ku" ujar Shu

Wajah y/n seketika memanas dan memerah. Dengan cepat ia langsung mengalihkan pandangannya dari Shu, berusaha untuk menyembunyikan semburat merah di kedua pipi mulusnya.

Sayangnya Shu sudah melihat itu. Ia hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah menggemaskan seorang gadis yang ia cintai selama ini.

"Jadi sekarang mau kemana?" Tanya Shu berusaha untuk mencairkan suasana

"Entah lha.. aku tak ada tujuan, bagaimana dengan mu?" Tanya y/n

"Aku ingin mengunjungi rumah teman ku, mereka mengajakku bermain video game bersama" jawab Shu

"Baiklah kalau begitu aku akan mengantar mu" usul y/n

"Eh?! Tidak usah.. tak apa, aku bisa menggunakan bus dan lagipula aku tak ingin merepotkan mu lebih lagi" tolak Shu halus, sehalus setan

"Tenang saja, aku tidak merasa di repotkan sama sekali.. malah aku yang sering merepotkan mu" balas y/n

Shu menghela napas kecil dan memutuskan untuk membiarkan y/n mengantarnya ke rumah temannya. Dengan senang hati y/n membawa Shu ke mobilnya dan langsung mengantarnya.

SKIP TIME!

Sesampainya mobil milik y/n di depan kediaman temannya Shu, Shu pun langsung mengucapkan terima kasih. Y/n membalasnya dengan senyuman dan kembali melajukan mobilnya menuju ke rumahnya.

Sesampainya gadis itu di rumahnya, ia langsung membersihkan dirinya dan kembali melanjutkan pekerjaannya. Tanpa ia sadari lagi, ada seorang pria yang tengah memperhatikannya dari atap kamarnya.

Benar, Ran diam-diam masuk ke dalam atap rumah y/n untuk memperhatikan gadis itu dari dekat.

"You are mine" batin Ran

Y/n mengerjakan pekerjaannya selama beberapa jam hingga ia merasa kantuk mulai menyerangnya. Ia dengan segera merapikan semua barang yang telah ia gunakan lalu naik keatas kasur dan tidur sejenak.

Ran yang melihat gadis tercinta nya sedang tertidur pulas pun memutuskan untuk turun dan masuk ke dalam kamar gadis itu agar bisa menatap gadis itu dari dekat. Ia menyeringai.

Dengan perlahan, ia menyentuh pipi gadis itu lalu menjilatnya sedikit dengan pelahan agar tidak membangunkan gadis itu.

"Sangat manis" batin Ran senang

OBSESSIVE STALKER SERIES: HAITANI RANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang