Chapter 9

3.7K 265 3
                                    

NORMAL P.O.V

Masih menceritakan tentang masa lalu. Kini seorang pria yang berbaring di samping y/n mulai membuka kedua matanya dengan perlahan.

"Ugh.." lenguh pria itu

Pria itu menatap kearah sekitar, mengetahui bahwa ruangan serba putih itu adalah rumah sakit, ia langsung menoleh kearah sampingnya dan mendapati seorang gadis cantik nan manis tengah tertidur pulas.

"Apa dia yang menyelamatkan ku?" Batin pria itu

Pria itu mencoba untuk bangun tapi tak bisa karena rasa sakit yang begitu terasa langsung menggigit tubuhnya.

"Akh! Sial!" Umpat nya

Karena umpatan sang pria terlalu kencang, sang gadis pun terbangun dari tidur cantiknya dan langsung menoleh ke sumber suara.

"Ah kau sudah bangun.. jangan banyak bergerak!" Peringat gadis itu

Y/n dengan perlahan mendekat kearah Ran lalu mendorongnya dengan perlahan kemudian menyelimutinya lagi.

"Dokter bilang kau jangan banyak bergerak dulu atau jahitan mu bisa lepas" jelas y/n

Anehnya pria itu hanya diam dan mengikuti semua yang dikatakan y/n. Y/n mendekat kearah meja yang membatasi kasur mereka dan menekan tombol yang ada disana. Tak lama kemudian, datang lha seorang pria lengkap dengan jas kedokterannya.

"Dokter! Dia sudah bangun" seru y/n

Dr. Trent dengan sigap langsung berjalan kearah si pria dan langsung memeriksa keadaannya.

"Keadaan mu stabil, berterima kasih lha pada teman mu yang menolong mu dengan sigap" ujar dr. Trent

"Teman?" Batin pria itu bingung

"Ah ya.. terima kasih" ujar si pria

"Kalau begitu saya tinggal dulu, nanti akan kembali lagi kalau semua urusan saya sudah selesai" ujar dr. Trent kemudian pergi meninggalkan mereka berdua

Seperginya dr. Trent dari sana membuat suasana di ruangan itu menjadi sangat canggung. Tidak ada yang membuka percakapan awalnya sampai y/n sendiri yang memulainya.

"Ingat jangan banyak bergerak ya, nanti luka mu bisa terbuka lagi" ujar y/n

"Kenapa kau menolong ku?" Tanya pria itu

"Apakah salah aku menolong mu?" Tanya y/n balik

"Bukan begitu.. kita kan tidak saling mengenal satu sama lain" jawab pria itu

"Nama mu siapa?" Tanya y/n

"Ran.. Haitani Ran" jawab Ran

"Nama ku (fullname)! Salam kenal.. dan sekarang aku sudah mengenalmu jadi tak apa jika aku menolong mu" balas y/n

Ran sebenarnya agak kesal dengan jawaban gadis bernama (fullname) itu. Tapi entah kenapa menurut Ran, sifat y/n yang seperti itu sangat menggemaskan di mata nya.

"Kalau aku orang jahat gimana?" Tanya Ran lagi

"Uhm.. tapi wajah mu tidak mencerminkan hal demikian" jawab y/n polos

Ran menghela napas lelah lalu menoleh kearah samping yang tidak ada orang lain. Ia sudah lelah menghadapi sikap y/n yang menurutnya berbeda dari gadis pada umumnya.

"Uhm.. bagaimana kau bisa terluka separah itu?" Tanya y/n

"Bukan urusan mu" jawab Ran acuh

Mendengar jawaban Ran yang terkesan ketus itu, membuat y/n akhirnya membungkam mulutnya. Ia memutuskan untuk kembali tertidur. Baru saja dirinya akan terlelap dalam alam mimpi, tiba-tiba saja dr. Trent datang sehingga membuatnya harus membuka kedua matanya kembali.

OBSESSIVE STALKER SERIES: HAITANI RANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang