24.Kenapa harus dia ✅

270 29 11
                                    

Ɠυҽ Ⴆαιƙ
Ⴆυƙαɳ  ƙαɾҽɳα  αԃα  ɱαƙʂυԃ αρα-αρα , ɠυҽ ɠαƙ  ɱαυ  αʝα  ԋυƚαɳɠ  Ⴆυԃι
  ʂαɱα  ʅσ
ɱαʅαʂ  Ⴆαɳɠαƚ  ԋυƚαɳɠ  Ⴆυԃι  
ʂαɱα  ɱυʂυԋ 


Aluna💕

ʂҽɱυα ɳყα  terdiam melihat orang tersebut sudah belumuran darah yang menetes ke seragamnya dan kini mengenai hijab Aluna.

Cowok itu berbalik dan menatap tajam orang yang berniat berani memukul Aluna dari belakang dia menghampiri cowok tersebut dengan tangan terkepal.

"Lo kalau jadi cowok jangan berani main belakang dan gue ingatin, sekali lagi lo ganguin Una, lo habis di tangan gue " ujar cowok tersebut mengertakan giginya geram

"Emang lo siapa berani-beraninya larang gue dekatin Aluna dan apa lo bilang Una?, Una siapa? gak ada yang namanya Una di sini " ujarnya songgong

"Una?, kayak perna dengar " batin Aluna

"Lo gak tau kalau Una itu pagilan sayang gue buat Aluna dan asal lo tau perkenalkan gue pacarnya " ujar cowok tersebut tersenyum miring

Deg

"pa...  Pacar, ngadi-ngadi  ni orang " batin Aluna

"Jangan ngaku-ngaku  lo anj*ng. dia cuman akan jadi milik gue dan akan jadi milik gue dan kalau gue gak bisa dapatin dia lo juga gak akan bisa milikin dia " ujar Fardan emosi

"Itu bukan cinta, tapi lo terobsesi sama dia " ujar cowok itu datar

"Gue gak pedulih, pokoknya Aluna harus  jadi milik gue, biarpun gue harus bunuh lo sekalian " ujarnya nyalah

Fardan menyerang cowok tersebut membabi buta dia menyerang dengan pola acak dan membuat Ferdi kewalahan, yah cowok tersebut adalah Ferdi, bagaimana tidak dia kelelahan karena baru kemaren masuk rumah sakit malah sekarang kepalanya sudah bocor lagi.

Fardan tak akan terima pujaan hatinya harus bersama cowok lain, di takan pernah relah, di harus menyikirkan penghalang yang menutupi jalan nya bersama orang yang di cintai nya termaksud membunuh orang itu sekalian.

"Lo harus mati di tanggan gue!" ujar Fardan di penuhi kilat emosi yang tak lagi terbendung

"Your dream " ujar Ferdi mengejek

Fardan menyerang Ferdi dengan kilatan emosi dan mata yang memandang tajam seakan dia akan mencabik-cabik Ferdi saat itu juga.

Bugh

Satu bogeman melayang di bagian perut Fardan membuat dia terjatuh ke tanah dengan memegang perutnya

"Sialan gue bunuh lo " ujar Fardan dan kembali berdiri

Bugh

Kini bagian hidung Fardan yang di penuhi dara yang mengalir dari hidungnya , sepertinya hidung Fardan patah karena tinjuan Ferdi dan langsung terkapar di tanah.

"Gue peringatin  sekali lagi sama lo kalau Aluna gak akan perna jadi milik lo dan tidak akan perna " ujar Ferdi serkas tanpa bantahan

Cewek Hijab barbar (End) (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang