2. Don't leave me.

363 43 34
                                    

Happy Reading guys.

....

Mata David menangkap sosok yang membuat hati dan dunianya serasa berpaling sepenuhnya pada gadis itu, ia pergi menyusul gadis itu yang terlihat marah.

"Woy mau kemana Dav?" Tanya Aziel yang tak mendapatkan jawaban.

"Sial, gue benci cowok itu." Ucapnya.

"Gue harus hubungin Papi, gue gak mau sekolah disini. Ya.. Gue harus pergi, gue ga mau satu sekolah dengan cowok sinting itu." Gumam gadis itu.

Pendengaran David tajam, ia bisa mendengar gumaman gadis itu. Tangannya terkepal saat gadis itu mencoba lari dari kehidupannya.

Settt

Dengan cepat ia menghentikan tindakan gadis itu, ia menatap tajam Alhena. "Mencoba lari dariku, baby?" Tanyanya dengan penekanan.

Alhena yang masih shock hanya diam. "Balikin HP gue!" Sentaknya.

David menjauhkan ponsel Alhena dari tangannya, "ada syarat." Mata Alhena membola. "Gila lo, itu HP gue, ngapain pake Syarat segala."

"Terserah." Acuh David.

David mendorong Alhena hingga membentur tembok, ia mengungkung gadis itu dengan kedua tangannya. "Cantik."

Alhena merotasi matanya, "alay." David tersenyum miring. Ia menyentuh pelipis gadis itu dengan telunjuknya, hingga turun sampai ke area ujung bibirnya.

David menelan Salivanya susah payah ketika melihat bibir seksi yang sangat menguji imannya.
Alhena menatap datar laki laki di depannya, ia tersenyum smirk.

Gadis itu mengalungkan tangannya pada leher David, satu tangan kanannya menyentuh jakun cowok itu, jujur gadis itupun terpukau dengan pesona seorang David Erzhanio Syegar.

'Sialan' umpat nya dalam hati.

"Mendekatlah sayang.." Suara deep voice milik Alhena sangat membuat David makin terbuai, sentuhan cewek itu tidak main-main membuat sesuatu didalam dirinya bangkit.

"Kau mau menguji, baby?" Tanya David dengan suara seraknya.

Alhena semakin gencar melancarkan aksinya, ia sedikit menunduk hingga wajahnya tepat di depan leher cowok itu, dengan pelan ia mengecup leher itu dan menjilatnya.

"Shit! Ahh.." Desah David saat merasakan sensasi luar biasa.

Alhena yang sudah berhasil membuat David terbuai, ia segera mendorong cowok itu dengan keras.

"Menjijikkan." Ucapnya.

David geram dengan apa yang diperbuat cewek itu, ia menarik Alhena dalam pelukannya, David mendekatkan bibirnya pada telinga Alhena. "Kau sudah membangunkan singa yang sedang tertidur." Alhena menegang.

Sial, Alhena terjebak oleh permainannya sendiri.

Sekuat tenaga, Alhena mendorong David, tapi justru David semakin mempererat pelukannya, David menatap lekat mata tajam Alhena, ia mengecup sekilas ujung bibir gadis itu dan melepaskan pelukannya.

"Anjing," Umpat Alhena membuat David menggeram. "Jangan  berbicara Kasar, sayang."

Alhena mengangkat dagunya menantang, "lo siapa ngatur gue?" Alhena bisa melihat bahwa Rahang cowok itu mengeras.

"Lo bukan siapa-siapa gue, jangan sok ngatur gue." Lanjutnya, Alhena memilih pergi meninggalkan cowok itu sendiri.

"Apapun milikku, tetap menjadi milikku." Ucap David.

"Alhena Safira.."

...

Alhena menatap datar para guru yang menatapnya kagum, bagaimana tidak mereka kedatangan murid baru yang sangat cantik disekolah ini.

Dangerous School 위험한 학교 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang