Assalamu'alaikum temen-temen, balik lagi ama bundaaa hehe.
Setelah kisah EUAN kini berlanjut pada cerita ini ya!! Yang lain tidak aku lanjut karena pertama kesibukan dan hal-hal lain membuat aku lupa alur beberapa cerita sebelumnya.
Maaf ya, do'ain aku nulis ini bisa menghibur kalian.
Tidak ada banyak kata, silahkan membaca.
Happy Reading guys!.............
Seorang gadis bermata tajam tengah menggeliat diatas kasur, matahari telah menampakkan sinarnya tapi matanya masih tertutup dengan rapat.
Suara ketukan pintu begitu keras membuatnya berdecak.
"Alhena buka!! Kamu niat sekolah ga sih?!" Teriakan Alena-- Mami Alhena Safira.
"Kalau gak dibuka Mami panggilin Papi nih ya?" Tetap saja tidak ada sahutan dari Alhena.
Alena berdecak, ia turun dari tangga dengan menghentakkan kakinya dengan kesal. "Kenapa kamu Mi?" Tanya Burhan Alexander--- Papi Alhena.
"Urus itu anak kamu, udah jam berapa ini gak bangun-bangun, nanti telat dihukum ngamuk-ngamuk ga jelas." Omelnya.
Burhan mengernyitkan dahi, ia menyeringai jahil. "Ok Mami, Mami tenang aja, Papi bakalan bangunin putri kesayangan papi itu." Setelah mengucapkan itu, Burhan pergi ke kamar tamu, ia keluar dari kamar itu dengan menyeret sebuah speaker lumayan besar.
Alena melihat itu menatapnya bingung.
"Ngapain Pi?"
Burhan berhenti di tengah-tengah tangga. "Ngerjain tugas hehe."
Tak lama Burhan berhenti didepan kamar putrinya, ia mengambil mic lalu menekan beberapa tombol, Pria yang berumur 40 tahun itu duduk diatas Speaker, ia menekan lagu dalam ponselnya.
Dung! Dung! Dung!
Suara getaran dalam musik menggema diseluruh penjuru rumah.
"Sahur! Sahur! Tak-tak-dung! Preeett!" Burhan bernyanyi dengan suara cemprengnya.
"Alhena.. Oh Alhena! I love you so much!" Teriaknya dengan mic membuat telinga semakin berdenging keras.
Didalam kamar Alhena mencak-mencak mendengar itu.
"Papi!!!!"
Dengan terpaksa gadis itu turun dari kasurnya membuka pintu kamar dengan kasar.
"Markonah... I love you..so much!!!" Entah lagu apa dan nadi seperti apa yang dinyanyikan oleh Burhan.
Sadar dengan liriknya salah ia kembali melanjutkan nyanyinya. "Alhena sayang... I love you so much!!"
Disisi lain Alena tengah berkutat di dapur dengan santai seolah tidak terganggu.
"Untung aja gue udah pake ini, kalau gak, bisa balik ke THT lagi." Ucapnya sembari memegang telinga yang tertempel earphone.
"Papi!" Teriak Alhena dengan rambut masih acak-acakan.
Burhan terkejut melihat putrinya yang sudah terbangun, ia tersenyum merekah, "eh, anak papi udah bangun." Ucapnya menggunakan mic."Jangan berbicara dengan mic papi! I can still hear you." Kata Alhena dengan wajah datarnya.
Burhan mengerucutkan bibirnya. "Udah bangun?"
"Pertanyaan tidak penting, sebaiknya papi pergi, Al mau tidur." Alhena hendak masuk kembali, tapi kerah belakang bajunya ditarik oleh Burhan.
Pria tua itu menggerakkan Telunjuknya kekanan dan kekiri.
"No-No-No. Hari ini hari pertama mu sekolah, so. Kamu harus bath ke kamar and go school bareng papi, now." Ujarnya dengan bahasa Inggris yang di awur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous School 위험한 학교
Mistério / Suspense⚠⚠ CERITA HANYA FIKTIF MENGANDUNG KEKERASAN DAN ADEGAN 🔞 ⚠⚠ .. Alhena, gadis bermata tajam harus menjalankan misi tentang kehebohan disalah satu sekolah yang berada di kota bandung. Mencari kebenaran tentang hilangnya 20 siswi dalam waktu 5 bula...