Sebuah helm dengan sengaja terlempar oleh pemiliknya, tepat mengenai kepala seseorang.
"Anjing!" Umpatnya keras, menoleh marah pada si pelempar helm.
"Apa? Mau mukul?" Mereka kini saling berhadapan, saling menatap tajam dengan rahang mengerutuk.
Samudra menarik nafas lantas ia hembuskan secara cepat, "Kenapa?" Tanyanya dengan suara lembut dan mata yang berubah sayu.
"Lo tanya kenapa?" Ucap Jehan— si pelempar helm masih dengan tatapan tajamnya dan nafas tersenggal, "Kemana aja lo anjing?! Rumah lo dimana bangsat hah?"
"Jangan nangis," Tersentak, Samudra mengusap pipi Jehan, namun dihempas begitu saja oleh Jehan. "Gue minta maaf,"
"Gue perlu penjelasan lo bukan maaf," Jehan mengusap pipinya yang terasa basah, tidak dapat menahan air matanya jatuh begitu saja, "Apa susahnya si hah ngehubungin gue? apa susahnya gue tanya." Dia terisak, menatap sengit pada Samudra yang hanya mampu terbungkam.
"Jee, maaf."
See you in chapter 1
🕊
6 Juli 2022

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐡𝐞𝐮𝐭𝐬𝐯𝐥𝐞𝐥𝐢 | 𝐉𝐚𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤
Teen FictionSamudra dan Jehan- dua jiwa diselingi emosi yang tak akan pernah selaras. Persepsi orang-orang si begitu namun tak banyak yang tahu bagaimana hubungan antara dua jiwa itu. - Mengandung unsur LGBT! If you are homophobic or hate LGBT things, you can...