24/7 [JAEHYUN x JISOO]

2. Cemburu

Selain CEO,

Jefri itu Vlogger terkenal.

Vlogger 4 juta subscriber, padahal kontennya baru belasan video aja.

Banyak orang justru taunya Jefri Vlogger atau content creator gitu, malah yang tau dia pekerjaan utamanya seorang CEO itu cuma orang-orang terdekatnya aja.

Konten Jefri bukan vlog-vlog yang banyak ngomongnya gitu ya guys. Dia ini vlogger termales ngomong, cuma ketolong ganteng aja udah sebenernya.

.
.

Aku sama Jefri lagi nonton series netflix bareng.
Pelukan dong masa' enggak.

"Sayang, kapan mau upload video nikahan kita di channel youtube kamu?" Tanya aku yang berharap banget dia bisa publish hubungan ini, biar aku nggak terlalu sakit hati baca komentar-komentar fans Jefri yang makin hari dibiarin makin menjadi-jadi aja Halunya.

"Belum aku edit." Jawab dia. Udah dari kapan tau jawabnya masih sama. Belum diedit mulu.

"Harus diedit?"

"Biar bagus."

"Kapan?"

"Nunggu mood dulu."

"Ih kamu mah.."

Jefri menyangga kepalanya dan mandang aku dengan wajahnya yang udah sedeket ini sama wajahku.
Udah satu setengah tahun pacaran, dan tiga bulan menikah.. aku masih se gugup ini kalau Jefri mandang aku dari dekat kaya' gini.

Jefri belai pipi aku dengan tangannya yang lain. "Biar apa sih orang-orang tau hubungan kita? Yang penting kan aku suami sah kamu.. aku disini tiap malem sama kamu, aku juga sayangnya sama kamu aja."

Mau pingsan.

Jefri cium kening aku setelahnya lalu kembali fokus pada netflix sambil tetep peluk aku hangat. "Udah nggak usah terlalu liat sosmed aku lagi biar nggak sakit hati." Lanjutnya.

Ya bener sih.. kalau aku nggak kepo mungkin aku nggak akan overthinking terus kaya' gini. Tapi mana bisa.. :'(

"Itu semua pada halu jadi istri kamu, berasa banyak amat istrinya coba huh gaya bener. Di tiktok juga semua buat video halu jadi pacar kamu, capek aku pencet tidak tertarik terus."

Jefri nggak jawab. Matanya fokus perhatiin adegan serius di series netflix yang dia tonton.

"Sayang denger aku ngomong nggak?"

"Denger."

"Kok nggak respon?"

"Males."

Jefri sering begini. Kalau males ya bilang males. Pura-pura kek biar nggak terlalu nusuk. :'(
Mungkin pikir dia kalau dia ladenin aku pasti bakal makin keganggu aja dia nonton seriesnya.
Padahal kan aku lagi butuh waktu dia sekarang untuk dengerin curhatan aku yang pusing seharian mikirin dia doang. Kapan lagi kalau bukan malem-malem gini kita ngobrolnya? :'(