30

2.4K 155 21
                                    

Fiony berlari kecil sambil terus menangisi kekalahanya " kisah yg tak pernah dimulai namun berakhir tanpa kata selesai " ucapnya lirih

Langit malam ini seperti mendukung kesedihanya,perlahan air langit turun membasahinya yg masih menangis sambil berlari.

Semakin lama semakin deras bahkan percakan air itu mulai terdengar disaat kaki fiony melangkah kecil,,seakan tak sanggup lagi untuk menuntun langkahnya ia memutuskan untuk berhenti berlari dibawah hujan ini ia menangis tanpa suara,Bahkan air matanya tak terlihat karna terhapus oleh air hujan.

Chika melepaskan pelukannya saat melihat zee yg sedikit mulai tenang,,pikirannya sekarang tertuju pada fiony saat melihat di luar sedang hujan,gadis tadi pasti kehujanan.

"Ini punya kamu?" Tanya chika yg membuat zee menoleh kearahnya

Zee melihat sebuah kotak kecil yg diletakkan oleh wanita tadi diatas meja,sambil mengangkat kedua bahunya.

chika kemudian menarik nafasnya dalam,chika bingung apa yg harus ia lakukan sekarang,sangat jahat jika ia harus bersama zee kembali tapi dalam posisi laki² ini sedang tidak mengingat apapun.

Chika sedikit melirik kearah zee,sudah tidak ada lagi keraguan,jika memang ini jalannya maka akan ia lakukan

" zee aku ga bisa berpura² lagi,,aku bukan lagi pacar kamu, kita udah lama putus " ucap chika sambil menatap zee serius

Chika sudah tidak peduli lagi,persetan dgn apapun dan walaupun ia akan dibenci zee lagi untuk kedua kalinya ia rela,yg terpenting sekarang adalah menyatukan fiony dgn zee kembali,

Zee diam beberapa detik,sebelum kembali berbicara " haha kamu ngomong apa ha? Ga usah becanda chika aku pusing,,aku ga mood buat ketawa hari ini " balas zee

"Aku serius zee,,aku selingkuh sama teman sekelas aku dulu karna kamu sedang fokus dan sibuk latihan basket,bahkan aku ga datang kepertandingan basket kamu,aku jahat zee aku ninggalin kamu. aku ga nge support kamu,,aku terbuai dgn rayuannya zee,dia datang disaat aku sedang butuh perhatian yg ga sempat kmu kasih zee,kamu marah kamu berantem sama dia,dan kamu pernah di skors dari sekolah " jelas chika sambil menangis

Chika kemudian mengambil kotak kecil tadi dan mengeluarkan sebuah kalung didalamnya dan memberikan kalung itu pada zee.

"Kamu tau wanita tadi.. kamu mencintainya zee dan kalung ini,hadiah ultah dia yg ga sempat kamu kasih langsung ke dia " sambung chika

Zee diam,,kepalanya kembali sakit bahkan lebih sakit dari sebelumnya,,ia kemudian memejamkan matanya, dan terus meremas rambut belakangnya

Chika melihat tatapan kecewa dari zee,untuk kedua kalinya dia melihat mata itu memerah,,chika tau zee sedang menahan emosinya,,sama saat dulu zee marah disaat dia tau chika selingkuh

Tapi sekarang zee seakan tak peduli akan hal itu,,bayangan² wajah wanita tadi dan suaranya sedikit² mulai berputar diotak zee,,

"Aarkh aaaarhk sakit " teriak zee kemudian tertunduk sambil memegang kepalanya yg sangat sakit sampai membuat ia terjatuh kelantai,saat bayangan itu kembali berputar dikepalanya.

Zee melihat tatapan yg tulus disana, senyumnya zee diam sambil melihat sekali lagi kalung yg berada ditanganya sekarang,,zee ingat perempuan itu,,zee ingat kalung ini,,zee ingat semua ,,fiony dia fiony wanita yg zee cintai .

Sekuat tenaga zee mencoba untuk berdiri,sesekali dia melihat chika yg menangis,sebenarnya zee ingin marah tp kepalanya benar² sakit

Zee berlari meninggalkan chika yg masih menangis,seperti baru saja diberikan kekuatan yg membuatnya bisa berdiri dan langsung berlari padahal kepalanya masih terasa sakit,chika kemudian menoleh kearah pergerakan zee,

Serenity🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang