seven

7 4 0
                                    

"Awas!" Teriak seseorang dari arah seberang membuat arin tersadar dari lamunannya

Dengan cepat orang itu menarik arin untuk menepi agar tidak terjadi hal yang diinginkan

"Eh?makasih ya" tanpa basa basi arin segera meninggalkan tempat itu

"Rin!"

Mau tidak mau arin pun memberhentikan langkahnya

"Apa lagi resh?makasih tadi udah nolongin"

Arin berbicara tanpa melihat ke samping dimana naresh berdiri, dan tanpa perintah siapa tiba tiba naresh memegang bahu arin dan menghadapkan arin ke arahnya

"Apa?" Tanya arin sembari mencoba melepaskan tangan naresh dari bahunya itu

"Kalo jalan itu hati hati, mikirin apa sih lo?" Tanya naresh

"Apa sih kok kepo?udah lah gw mau pulang"

"Gw anter!" Kini naresh mulai meninggikan nada suaranya ketika arin mulai menjauh dari hadapannya

Dan dengan gerakan malas arin kembali menghadap belakang dimana naresh berdiri.

"makasih, tapi gw bisa jalan sendiri, lagian lo udah ada cewe, kenapa ga nganterin dia aja"

"Lah ternyata lo liat?itu tadi Bukan cewe gw!" Jawab naresh

Haha benar bukan?hanya mainan naresh. -arin

"Ayolah rin, gw cuma mau nganterin lo doang, ga lebih,udah jam 4 gini mana ada angkot lewat?gw tau rumah lo lumayan jauh dari sini, jadi ga usah nolak!" Naresh kini mulai mengejar arin yang masih berdiri didepan sana

"Kok lo ngegas sih?"

"Ya udah nih ngerem" goda naresh dengan menyunggingkan senyuman manisnya

Tanpa basa basi lagi arin pun hanya menurut saja, ia tidak mau berdebat dan memperpanjang masalah kecil seperti ini

Kini naresh mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang

"Pegangan sini dong" tunjuk naresh ke arah pinggangnya

"Ga jelas" jawab arin ketus

Dulu dulu sikap naresh yang kaya gini dikemanain?giliran udah gak  ada hubungan lagi, sikapnya jadi manis berubah 180°, orang gajelas ya begini ni

0

"Halo arsya"

"Halo ma, gimana kabarnya disana?baik kan?" Tanya arsya kepada orang diseberang sana

"Alhamdulillah baik sya, kamu sendiri gimana?"

"Arsya juga baik ma" jawab arsya

"Sya, mama tadi udah kirimin kamu uang bulanan, mama kayanya bakal lama deh disini, tadi udah ditransfer ke rekening bi ratna, nanti klo butuh apa apa bilang aja sama dia ya sya?"

"lama ya ma?" Tanya arsya dengan suara lesu

"Waktu itu mama kan bilang sekitar 2 mingguan eh malah sampe sekarang belum kelar jadi kurang lebih sekitar 5 bulanan lah, itu juga belum pasti sya, yang penting kamu dirumah jaga diri baik baik ya?" Pesan mamanya tersebut dengan nada suara lembut, membuat siapa saja yang mendengarnya meleleh, haha.

Setelah berbincang bincang cukup lama dengan mamanya untuk melepas kerinduan, arsya kini mulai bersiap siap dengan pakaian rapi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang