After Married²

3.5K 296 25
                                    

Hi ;)
Jangan lupa komentar dan vote yaa :)

Hi ;) Jangan lupa komentar dan vote yaa :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Taehyung terbangun dari tidurnya, menatap sekelilingnya berharap istrinya berada di sampingnya dan kejadian kemaren adalah sebuah mimpi, tapi hasilnya nihil hanya dia seorang yang berada di kamar itu, dengan malas dia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah kejadian dimana putranya memergoki mereka. Jisoo marah, istrinya mendiamkannya. Bahkan Jisoo tidak mau tidur dengannya. Istrinya lebih memilih tidur bersama putra mereka.

Beberapa menit kemudian Taehyung keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap, berjalan keluar kamar untuk menemui keluarga kecilnya.

Matanya mengernyit bingung ketika tidak ada seorangpun dirumahnya, menatap jam yang melingkar di tangannya, pukul tujuh, masih cukup pagi bagi Taehyung untuk ditinggalkan sendirian di rumah semegah ini.

Pandangannya beralih ke pintu utama ketika mendengar ada yang membuka pintu, senyumnya mengembang ketika istrinya lah yang membuka pintunya.

Pandangan keduanya bertemu tapi dengan cepat istrinya itu membuang pandangannya dari Taehyung, senyum di bibir Taehyung menghilang ketika mengetahui istrinya itu masih marah dengannya.

Taehyung melangkahkan kakinya untuk mendekat kepada istrinya. "Kamu dari mana?" tanya Taehyung dengan lembut ketika sudah berhasil berdiri di depan istrinya.

"Mengantar anak-anak," jawab Jisoo datar dengan menunduk, malas menatap Taehyung.

Taehyung membawa Jisoo kedalam pelukannya, membisikan kata maaf berulang kali. Jisoo membalas pelukan suaminya itu, menganggukkan kepalanya, mencoba berbicara tapi rasanya sangat sulit, hingga air matanya menetes tanpa diperintah.

"Maafkan aku." Melepaskan pelukannya dengan tangan yang masih melingkar di pinggang Jisoo.

"Jangan menangis," ucap Taehyung sedih ketika melihat air mata yang menetes di pipi Jisoo.

"Enggak, ini kelilipan." Jisoo berusaha tertawa untuk menghentikan tangisannya, menghapus air matanya dengan kedua tangannya.

"Sayang.. jangan mendiamkan aku seperti ini, aku lebih baik mendengar omelanmu daripada harus didiamkan olehmu." Tangan kanan Taehyung menghapus sisa-sisa air mata di pipi Jisoo.

"Aku tidak marah, hanya ingin mendiamkanmu saja." Jisoo tersenyum manis menatap dalam mata Taehyung.

"Sama aja, apa bedanya Sayang." Taehyung mencubit pipi Jisoo dengan gemas.

"Jangan mengulanginya lagi." Tangan Jisoo melingkar di leher Taehyung, membuat Taehyung membungkukkan tubuhnya.

"Iya, tapi tidak berjanji." Taehyung terkekeh dengan jawabannya, dia tidak berjanji jika dia tidak kelepasan mencium Jisoo di depan anaknya karena sangat sulit baginya untuk menahannya jika dia sudah berada di dekat Jisoo.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang