Dumb

3K 315 76
                                    

Hi :)
Jangan lupa like dan komentar :)

Hi :) Jangan lupa like dan komentar :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Jisoo mengetuk jari-jarinya di atas meja. Sudah satu jam dia menunggu kekasihnya datang. Tapi pria itu tak kunjung datang. Jisoo sudah berusaha menelponnya tapi ponselnya tidak aktif.

Jisoo merasa ada yang berbeda dari kekasihnya. Sejak dua bulan yang lalu kekasihnya sering berulah, mulai dari selalu telat, cuek dan banyak alasan saat Jisoo meminta pertolongan kepadanya.

Taehyung, pria dingin yang menjadi hangat saat bersama Jisoo satu tahun lalu kembali menjadi dingin beberapa bulan ini. Ingatan Jisoo terbang jauh kembali ke satu tahun yang lalu. Awal mulai mereka menjadi sepasang kekasih, Taehyung yang tertutup dapat dengan mudah menjadi kekasih Jisoo.

"Mbak cafenya sebentar lagi akan tutup."

Lamunan Jisoo buyar mendengar suara waiters. Dengan senyum tipis Jisoo beranjak tanpa menyentuh menu yang dia pesan. Waiters itu menatap Jisoo dengan prihatin.

Jisoo berjalan menuju parkiran. Pandangannya menunduk bersamaan dengan air matanya yang berjatuhan. Jisoo kecewa kepada Taehyung yang tidak datang ke hari spesial mereka. Hari ini adalah hari jadi mereka yang ke dua tahun. Tapi Taehyung dengan mudahnya melupakannya.

Jalanan kota sepi karena waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh. Jisoo membawa mobilnya dengan hati-hati, dia masih menyayangi nyawanya. Dia tidak mau kecelakaan hanya karena pria.

Jisoo keluar dari mobilnya, berjalan dengan sangat lesu memasuki rumahnya mengabaikan seseorang yang menunggunya di teras rumahnya.

"Jangan ganggu gue," lirih Jisoo, menyadari pria yang tadi menunggunya ikut masuk ke dalam kamarnya.

"Taehyung lagi pasti."

Pria tampan itu merebahkan tubuhnya di kasur Jisoo. Mengabaikan perkataan Jisoo untuk mengganggunya. Dia harus menganggu sepupunya itu untuk putus dari pria brengsek bernama Kim Taehyung.

"Lo masih sama Jisoo?"

Gerakan Jisoo terhenti saat mendengar suara perempuan.

"Enggak, gue udah putus."

Jisoo berjalan menuju ranjang. Mengambil ponsel sepupunya. Jisoo mengulang-ulang video itu. Video itu diambil secara diam-diam terlihat dari objek sepatu dari seseorang yang merekam.

"Ini kapan Jung?" tanya Jisoo hati-hati.

Jungkook bangun dari rebahannya, menarik Jisoo untuk duduk di sampingnya.

"Malam ini, sahabat gue yang ngirim ini ke gue."

Jisoo menunduk meresapi rasa sakit di hatinya. Taehyung seharusnya bilang terlebih dulu kepadanya jika dia sudah bosan dengan hubungan mereka. Jangan berbicara kepada orang terlebih dahulu. Hati Jisoo terasa dicabik-cabik mendengar perkataan Taehyung.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang