Cry For Love⁴

2.7K 297 28
                                    

Hi :)
Dibuang sayang

Hi :) Dibuang sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Jisoo berjalan bersama nenek Taehyung mengelilingi taman mawar di belakang rumah mereka, berjalan beriringan dengan tangan Jisoo yang bergelayut di lengan nenek Taehyung terkadang matanya memperhatikan tukang kebun yang sedang membersihkan rumput-rumput liar di sekitar taman itu.

"Jisoo." Nenek Taehyung menyentuh tangan Jisoo dengan lembut.

"Iya Nek." Jisoo tersenyum menatap wajah nenek Taehyung dari samping.

"Maafkan Nenek, dulu Nenek sering marah denganmu ketika kamu bermain ke rumah kami, dan bahkan Nenek sering marah ketika kamu membelikan barang-barang untuk cucuku.. Taehyung." Nenek Taehyung terduduk di rerumputan yang diikuti oleh Jisoo.

"Nenek, aku akan memijat kakimu." Nenek Taehyung hanya menganggukkan kepalanya.

"Dulu Nenek berfikir kamu akan mengganggu cucuku tapi nyatanya Nenek salah.. Nenek berfikir Taehyung ikut kelas khusus itu hanya karena Nenek tapi nyatanya kamu juga salah satu alasan Taehyung mau mengikuti kelas khusus itu. Untuk pertama kalinya sepanjang hidupnya, Taehyung menangis dan ingin menceritakan keluhannya kepadaku ketika kamu pergi meninggalkannya." Taehyung menatap wajah nenek Taehyung seksama, kemudian tersenyum melanjutkan kegiatannya.

"Dan untuk pertama kalinya Nenek melihat dia menangisi orang lain selain aku dan orang tuanya, bahkan Taehyung yang dulunya selalu mendapatkan masalah di sekolah, tidak pernah lagi mendapatkan masalah, dia belajar dengan giat ketika masuk kelas khusus tapi dia menjadi gila belajar ketika kamu pergi meninggalkannya. Dia selalu belajar sampai tengah malam."

"Kamu tahu, bahkan dia memasukkan namamu dalam mimpi-mimpi yang harus dia capai.. dia menulis di kertas yang selalu dia bawa kemanapun." Jisoo menghapus air matanya yang mengalir.

Nenek Taehyung menarik Jisoo kedalam pelukannya, mencoba menenangkan istri dari cucunya itu.

"Jangan menangis."

"Maafkan aku Nek."

"Kamu tidak salah. Nenek yang seharusnya meminta maaf padamu." Jisoo menggelengkan kepalanya.

"Tidak Nek."

Nenek Taehyung melepaskan pelukannya ketika tangis Jisoo berhenti, menggenggam kedua tangan Jisoo.

"Nenek bersyukur sekali Taehyung dapat menggapai mimpinya, terkadang Nenek masih tidak menyangka kalau cucu Nenek bisa sesukses ini, dulu rasanya sangat sulit untuk bisa bersantai seperti sekarang ini.. Dulu kami harus bekerja keras agar bisa makan, tapi sekarang Taehyung tidak membolehkan Nenek bekerja walaupun hanya memasak."

Nenek Taehyung tersenyum menatap Jisoo.

"Sayang, di kehidupan mendatang, tolong jangan tinggalkan Taehyung lagi apapun yang terjadi ya."

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang