7. THE END

690 58 5
                                    

Aku terbangun dan saat membuka mata yang kulihat sangat indah, siapa lagi jika bukan kekasih ku, aku menatapnya lama melihat jam aku bergegas mandi dan pak Na masih tertidur, apa senyaman itu? aku memutuskan untuk membuat sarapan pagi.

"Aigo telur nya sedikit gosong aishh!" aku meletakkan telur setengah gosong itu di piring ku lalu membuat 1 telur lagi,

Saat masih sibuk memasak pak Na muncul entah sejak kapan, tangan nya memeluk ku erat hingga kupu-kupu berterbangan di perut ku.

"Masak apa?" tanya nya dengan suara serak nya membuatku gila, satu kecupan singkat diberikan di pipi ku, "bahan nya hanya cukup untuk nasi goreng jadi..cepatlah mandi," ucap ku.

Bukannya langsung mandi ia malah semakin erat memeluk ku.

Baru kali ini saat pagi suasana hatiku sangat bagus.

Kami makan bersama pak Na menceritakan kasus di setiap sekolah pada ku, "Sarang."

Aku menatapnya, "ya?" pak Na meneguk minumannya, "apa kau mau cerita soal adik mu? kalau belum siap aku tak memaksa.." mendengarnya membuatku gugup,

"Lee Nam joo itu nama adik saya, dia meninggal saat usia 7 tahun karna korban bullying di sekolah nya, saat itu saya tak tau kalau dia menjadi korban bully karna, anak kecil mana yang bisa melakukan itu? hingga..." pasokan udara seakan menipis tangan ku bergetar, pak Na memegang tangan ku, "jangan cerita kalau belum siap."

Aku tersenyum, "Saya siap, suatu sore Nam joo tak kunjung pulang saya khawatir dan menyusul ke sekolahnya tapi yang terlihat hanya Namjoo yang pingsan dan wajahnya pucat, luka lebam bekas pukulan dan saat di bawa ke rumah sakit Nam joo.. sudah tak ada, sampai sekarang eomma appa menyalahkan saya atas kejadian itu, dan setiap liat Jaehyuk di ganggu mengingatkan saya ke Namjoo, dan karna itu saya tak bisa diam lihat orang yang di ganggu.." aku tersenyum getir meneguk minuman ku.

Aku tertunduk tak sadar air mata ku jatuh, pak Na mendekati ku dan menenangkan ku, "aku bangga, kau bisa bertahan sampai sekarang, hal yang kau lakukan sudah benar dan jangan menyalahkan diri sendiri lagi atas kepergian adik mu.."

Pak Na selalu bisa membuatku tenang, "gomawo" pak Na mengusap air mata ku, "Sudah, jangan nangis sekarang aku antar ke sekolah." aku mengernyit, "pak Na? tak ke sekolah juga?" tanya ku, "ada yang harus saya urus."

Saat turun dari mobil aku datang bersamaan dengan Jaehyuk, "itu bukan mobil mu, siapa yang antar?" tanya orang ini kepo, "namja chinggu."

Ucap ku berlalu meninggalkannya, "MWO? NUGU? siapa namchin mu Lee Sarang!" aku membekap mulutnya karna terlalu berisik, "nanti ku beritahu, dasar berisik."

~ ~ ~

Saat menuju kantin langkah kami terhenti, "lihat lah dia mengganggu orang lain lagi." Baru aku akan menghentikannya seseorang menahan pundak ku, "pak Na?" pak Na Hwajin meminta ku dan Jaehyuk pergi, "biar bapak yang urus."

Lalu kami menurut saja tanpa tau apa yang akan dilakukannya.

"Hey kau belum cerita siapa pacar mu!" ha.. ternyata dia masih membahas ini, "makan lah dulu" aku menikmati makan siang sekolah terasa sangat enak, "tidak, cerita sekarang!"

Aigo~ aku meneguk minuman ku, "yang tadi meminta kita pergi." Ucap ku kembali menikmati makanan ku, Jaehyuk tampak berfikir sesaat kemudian, makanan yang di mulutnya nyembur mengenai wajah ku, "kau mau mati!" aku menatapnya kesal, "pak Na Hwajin? kau dengan nya?!"

Aku memberinya tatapan maut barulah ia menutup mulutnya sendiri, "mianhae, ini daging untuk mu hehe, tapi kau serius?" tanya nya aku kembali menyantap makan siang ku, "iya, jangan berisik hanya kau yang tau."

"Wah daebak! tak ku sangka Lee Sarang, selamat atas jadian mu, traktir aku untuk merayakannya" aku melihat ponsel yang berbunyi.

"Mwo?" Jaehyuk penasaran dan membuka ponselnya, "2 anggota DPR di tangkap karna kasus korupsi, suap dan blabla."

Satu kantin membicarakan hal yang sama, apa ini maksud pak Na? ayahnya Ye joon dan Do hyun, "2 putra anggota dewan ini juga terkena pelaku kasus bullying di sekolah yang tengah di tangani pihak berwajib,"

Kami semua keluar karna ada hal berisik dan ternyata orang-orang yang juga pernah melakukan bully bersama Ye joon dan Do hyun juga di bawa.

~ ~ ~

Suasana sekolah kembali seperti awal, tak ada lagi yang mengganggu Jaehyuk dan Ye joo Do hyun dikeluarkan dari sekolah, ayah mereka juga mundur dari jabatan nya, para pembully selain 2 orang itu juga di skors.

Begitulah kasus sekolah ku selesai, dan artinya tugas pak Na selesai di sini.

"Lee Sarang, bu Lim Halim mau melatih mu." aku berfikir sebentar,

"OH BENARKAH? INI SERIUS!" pak Na tertawa melihat tingkah ku, "gomawo oppa~" aku memeluknya erat "aku terlalu tua untuk dipanggil oppa."

Aku menatap nya, "tidak, Gong Yoo yang sudah 40 an saja banyak yang memanggilnya oppa, dan kamu masih 30 an tentu pantas dipanggil oppa hehe~"

Aku di gendong seperti koala, "ayo pergi, besok kan libur mau coba resep baru? biar ga masak telur gosong lagi."

Mendengar itu membuat ku malu, "ayo ke pasar" pak Na membawa ku ke mobil dan kami mencari bahan bahan untuk masak besok, sepertinya akan menyenangkan.

~ ~ ~

Banyak ke kacauan di dapur tapi kami berhasil mencoba banyak resep baru dan ini sangat menyenangkan!! lalu aku juga belajar bela diri bersama bu Lim Halim, dan hubungan kami baru Jaehyuk yang mengetahuinya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak ke kacauan di dapur tapi kami berhasil mencoba banyak resep baru dan ini sangat menyenangkan!! lalu aku juga belajar bela diri bersama bu Lim Halim, dan hubungan kami baru Jaehyuk yang mengetahuinya,

Dia selalu mendukungku bagaimana pun, dan selama 4 bulan ini aku hanya merasakan kebahagiaan setiap bersama pak Na yang selalu membuat ku tersenyum.

DEAR NA HWAJIN

Kau yang kini menjadi kekasih ku, tak pernah sekalipun melukai ku, pak Na kau tak kan tau betapa bersyukurnya aku sejak kau hadir dalam hidup ku, kau menunjukkan cinta yang sebenarnya pada ku, kau memberi perhatian yang baru kali ini ku rasakan perhatian yang begitu tulus, kau adalah cinta pertama ku.

Tak peduli dengan omongan orang lain karna yang menjalaninya kita, aku tak tau bagaimana jika orangtua ku tau tentang hubungan kita, karna kini pun yang tau hanya lah Jaehyuk dan dia selalu mendukung semua keputusan ku bahkan dengan hubungan kita.

Terlalu banyak kata-kata yang ingin aku ungkap kan disini tapi sepertinya tak kan muat jadi biarlah itu semua ku simpan sendiri, oh ya jika kau membaca surat ini tolong berpura-pura tak tau, karna aku akan malu.

Hari ini kau pergi dengan bu Lim sepertinya akan selalu ada kasus baru untuk di selesaikan ku harap semuanya lancar, dan sejujurnya aku bingung mau masak apa untuk makan malam bersama mu, aku akan coba resep baru, setiap ku masak kan kau selalu mengatakannya enak walau di akhir kau baru memberitahu kurang nya di mana, ah aku benar-benar mencintai pria ini.

Tuhan jaga dia dan aku hanya ingin menikah dengan cinta pertama ku ini bukan pria lain, cepat lah pulang aku merindukan mu!

THE END

Dear Na HwajinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang