0.0 AWAL

49 4 0
                                    

"kenapa banyak orang yang gak suka seni? jawaban nya simple, ketika orang tidak pandai menggambar dia akan putus asa dan terus malah bertanya 'kenapa suka seni? seni itu menyebalkan' sebagian orang pasti seperti itu. tapi kenapa tidak menggunakan kata seperti 'ah mungkin untuk saat ini belum bisa, nanti bakal kucoba lagi' jika seperti itu kan enak bukan. seni, kalau bisa di bilang itu indah dan aku adalah orang yang sangat sangat mencintai seni karena aku suka menggambar perasaan tentang ku atau orang lain. dan aku sangat bebas mendeskripsikan diriku dengan menggambar seperti bernafas. ini adalah kisah ku dan dia , yang awalnya dia sama seperti orang-orang tidak menyukai seni, kini dia menyukai seni dan menyukai ku...."

•••000•••

Pagi yang cerah di SMA Dirgantara, banyak sekelebat siswa siswi berjalan memasuki halaman sekolah itu. Seorang gadis remaja dengan kuncir satu nya itu tersenyum memandang sekolah yang ramai itu dan ia berjalan memasuki nya. disana ia menemukan parkiran yang luas, lapangan outdoor yang luas dan pepohonan jati yang sangat indah.

gadis itu berjalan di koridor dan melihat teman-temannya di kelas lain ada yang sedang bermain gitar, ada yang pacaran, ada yang membaca buku di kursi depan kelas dan lain-lain. dia memasuki ruang kelas nya yaitu XII IPS 1.

"Pagi ril" Sapa seorang gadis dengan rambut pendek, bernama Aulia Isabella putri. ia adalah teman sebangku gadis yang di panggil 'ril'

"Pagi juga Lia" balas Sheryl atau bernama lengkap Sheryl Rinai Atmaja. gadis itu bernama Sheryl seorang pecinta menggambar.

"Woy! ayo ke lapangan tadi ada pengumuman semua siswa-siswi disuruh kelapangan disuruh baris gatau deh mau ngapain" Pekik seorang gadis rambut panjang berponi itu, ia adalah teman Sheryl dan Lia yang bernama, Malika Salsabila.

"kira kira mau ngapain ya" Tanya Lia di balas gelengan oleh kedua nya.

"yaudah deh ayo, nanti kena marah pak Harto" seru Sheryl menggandeng dua sahabat nya itu.

ketiga sahabat itu sedang berlari sambil bergandengan di koridor menuju lapangan, dan melihat Bu Susi yang menatap mereka bertiga garang yang di balas cengiran oleh ketiga nya.

"kalian ini lama sekali!" bentak Bu Susi.

"maaf Bu, ga kedengaran tadi pengumuman nya" Jawab Lia.

"yaudah sana sana masuk barisan cepat!" bentak Bu Susi lagi di balas anggukan mereka bertiga.

mereka bertiga masuk barisan perempuan XII IPS 1. disana mereka melihat anak OSIS berjejer rapi di sebelah kanan kepala sekolah sementara guru guru ada di sebelah kiri kepala sekolah.

"Gila sampe ketua osis turun tangan ada apa ya kira kira. kepo banget gue" Ucap Malika sambil memanyunkan bibirnya. melihat itu Lia meraup bibir sahabat nya itu di balas pelotoan maut oleh Malika.

"sstt diem dulu itu pak Harto lagi ngomong, mau lo pada di suruh baris di depan?" tanya Sheryl dibalas gelengan oleh kedua nya.

"Oke semua assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, dan selamat sejahtera bapak ucapkan maaf jika bapak memanggil kalian semua di pagi yang menjelang panas ini. memang akhir akhir ini panas nya cuaca sangat sengsara bagi sebagian orang. dan bapak tidak mau berlama-lama kenapa bapak kumpulkan kalian disini karena bapak bakal memberikan pengumuman event sekolah kita" anak anak dari kelas X sampai XII berteriak heboh, dan memikirkan pakai baju apa mereka nanti nya. "Diam dulu semua! bapak belum selesai bicara." semua siswa-siswi mendadak senyap.

"jadi event kita itu ada dari club seni, club sastra dan bahasa, ada juga event turnamen bulu tangkis, rias wajah, turnamen game," anak laki laki seluruh kelas berteriak kegirangan. "dan penampilan dance antar-kelas jadi siapkan dan catat nama-nama semua perwakilan yang ikut. jika tidak ikut akan kena sanksinya, paham semua!" semua siswa berteriak heboh. "Oh iya dan satu lagi, setiap kelas harus mempersiapkan stand bazar di depan kelas masing-masing, tema nya bebas mau makanan atau minuman atau pernak-pernik lain nya."

"dan pengecualian buat anak OSIS. anak OSIS akan menjaga ketertiban seluruh siswa maupun siswi jika ada yang tertangkap mojok, nyebat dan lain lain yang tidak senonoh bakal di tangkap dan mendapat surat panggilan orang tua, sampai disini saya bicara wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh " Ucap pak Harto selesai dan membubarkan seluruh siswa-siswi kembali kedalam kelas nya masing-masing.

Kelas XII IPS 1

Semua yang ada di kelas XII IPS 1 membuat lingkaran dalam kelas nya, untuk diskusi perencanaan event siapa aja yang ikut ini dan itu.

"Yang ikut turnamen kan lima orang, jadi siapa aja ni yang mau ikut. bebas cewek atau cowok" Ucap ketua kelas bernama Jordan Aditama.

"Gue sama ical pasti oke dan" Ucap Rehan sambil merangkul Haikal.

"oke 3 lagi siapa" tanya nya lagi.

"Gue, Ando sama Riki" Ujar Jery sambil tersenyum menatap kedua sahabat nya.

"Oke selesai, sekarang turnamen bulutangkis itu putra-putri jadi, siapa yang mau berkorban"

"Gimana kalo Malika sama Refi, kan mereka lagi Deket ya ga ya ga" Malika dan Refi menjadi ceng-cengan teman sekelas mereka membuat keduanya malu-malu kucing.

Jordan tertawa. "Gimana fi, mal?" tanya nya. dan di angguki kedua nya.

"kalo club seni udah pasti Sheryl la apalagi" Ucap Rehan. teman sekelas nya menatap Sheryl membuat ia malu di liatin dan akhirnya mengangguk.

"oke yang merias wajah/make up itu Lia, Maudy ya" Ucap Jordan di angguki mereka berdua.

"club' sastra dan bahasa si Rika sama Kiran dan Arkan" mereka bertiga mengangguk.

"Dan yang dance dari kelas kita gue sama Riri" Ujar Jordan di ceng-cengin sekelas membuat Riri yang di pojokan malu melihat sepupu nya itu.

"Yaudah yang sisa nya buat stand bazar ya nanti di bantuin sama yang lain kok" Ucap Jordan di angguki mereka semua. "oke mari kita lurus kan satu tangan kedepan dan ke atas, mulai ya satu dua tiga!"

"XII IPS 1 MEMANG KEREN" semua nya bertepuk tangan dengan heboh. jika kelas lain melihat IPS 1 sangat iri, karena kekompakan mereka semua membuat mereka sangat dekat dan tidak canggung sama sekali.

•••000•••

"begitulah awal kisah nya dimulai di musim panas ini..."

Gimana sama awal nya?
Aneh ya? maaf awokawok

HUJAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang