"saat itu aku pernah berfikir kenapa kamu menghindariku? apa ada kesalahan yang ku perbuat? aku sangat sedih saat kamu menjauhiku rasanya aku seperti kehilangan separuh raga ku. disaat semua orang harus bahagia semasa remaja nya kenapa kamu begitu banyak pikiran? aku sedih melihat kamu yang lemah gini. aku lebih suka kamu sinis atau yang marah-marah. aku sedih liat kamu terluka, ayo cerita sama aku apa penyebab kamu terluka seperti ini setidaknya tuangkan sedikit beban kamu ke aku, aku siap mendengarkan semua keluhan kamu. dan itulah yang aku pikirkan saat itu."
•••000•••
bukannya kedalam kelas ia malah masuk ke ruang seni , dimana diruang itu Sheryl dan rain menghabiskan hampir satu semester bersama. saat hendak membuka pintu, ia menatap seorang laki-laki sedang duduk di depan kanvas, lebih tepatnya ia melukis. dengan gerakan cepat Sheryl membuka pintu dan memeluk laki-laki yang sangat ia rindukan.
"Hiks kenapa menghindar? apa salahku? kalo aku punya salah bilang aja, aku akan merubah kesalahan ku dan menjadi lebih baik lagi" Ucap Sheryl panjang lebar sembari terisak.
laki-laki itu memejam kan mata menghalau keluar nya air matanya. jujur ia sangat merindukan gadis yang memeluk nya ini. rain melepaskan tangan Sheryl yang memeluk tubuhnya. Sheryl yang di perlakukan seperti itu menatap rain sedih, laki-laki itu menatap nya. dan kini laki-laki itu menghamburkan ke pelukan Sheryl, jujur ia sebenarnya tidak ingin jika Sheryl harus dekat dengan laki-laki gila seperti nya. ia tak mau menambah beban gadis kesayangan ini. ah entah kapan ia menetapkan Sheryl sebagai gadis kesayangan nya.
Sheryl menepuk punggung rain dan melepaskan pelukannya, kini mereka berdua duduk dan menatap saat sama lain. Sheryl tersenyum dan membelai pipi rain, sedangkan sang empu memejamkan mata menikmati sentuhan tangan yang lembut milik gadis di depan nya ini.
"mau cerita?" tanya gadis itu dengan lembut, rain membuka matanya dan mengangguk.
"aku punya trauma" tiga kata. tiga kata membuat jantung Sheryl berdetak lebih kencang, alasannya karena rain memakai aku-kamu dan pasal trauma nya.
gadis itu langsung memeluk rain lagi, membuat laki-laki menangis. "Udah, kalo belum siap jangan cerita. aku tau itu akan buat kamu lebih sakit lagi" kata-kata penenang itu membuat rain tersenyum dalam tangisnya.
diluar sana sedang hujan, di musim panas yang hujan ini dengan tangisan lelaki di pelukan nya, membuat sikap dewasa Sheryl terbuka.
rain menggeleng. "aku bakal cerita" ujarnya dengan lembut.
"Waktu itu aku kelas 6 SD tepat nya seminggu sebelum ujian kelulusan, aku banyak sekali bimbel yang harus ku kerjakan dan papa ku adalah orang yang keras dia ingin aku selalu mendapatkan nilai sempurna. aku lakukan semua itu demi keinginan papaku Karna aku sayang orang tuaku, dan waktu nilai keluar nilai rapotku ada angka 99 di mata pelajaran bahasa papa ku marah besar padahal posisi nya disitu aku juga tetap ranking 1 di seluruh angkatan. tapi papa ku gak peduli dan dia mengurungku lagi di kamar mandi. aku nangis minta di keluarin didalam dingin—" ucapan rain terhenti dada nya terasa sesak. "—Dan saat itu mana ku lagi kerja jadi papaku bebas menghukum ku seperti apa, aku kedinginan di dalam kamar mandi sempit itu, sampai akhirnya aku mengidap trauma dan phobia ruang sempit, aku bakal kehabisan nafas tiap kali merasakan nya. dan paling parahnya papaku mengurungku di balkon lantai 5 disitu mama ku tau kelakuan bejat suami nya akhirnya aku di keluarin dan mama ku mengurus surat cerai, dan aku di rawat dirumah sakit selama 3 Minggu penuh tanpa bergerak aku melakukan semua di brankar, dan mama ku selalu setia mendampingi ku dan kini mama sudah menikah lagi dan aku senang ternyata papa baruku orang yang sangat baik" Ucap rain panjang lebar.
Sheryl tentu saja syok mendengar nya, ia pun hanya mendengar kan semua cerita rain dan memeluk nya, sembari menenangkan nya.
"aku tau jadi kamu berat, karena itu setiap hamba pasti selalu di uji oleh tuhan nya. karena tuhan tau kamu pasti kuat menjalani ujian hidup" Ucap Sheryl , "kamu mau dengar cerita ku?" tanya Sheryl kembali.
rain menatap gadis itu dan mengangguk. "Waktu pas setahun lalu bunda ku meninggal, karena bunuh diri makanya saat liat kamu di rooftop waktu itu aku kira mau bunuh diri, aku jadi teringat bunda ku yang udah gak ada karena bunuh diri." mendengar ucapan sheryl membuat rain syok.
"Dan saat mama ku meninggal disitu aku frustasi aku menjumpai dokter konsultasi untuk seminggu 2 kali, karena aku pikir bunda meninggal karena aku, waktu bunda ku mau lompat dari gedung apartemen lantai 15 aku hanya termenung melihat bunda ku dan akhirnya dia tersenyum dan melompat disaat itu dunia ku hancur—" Sheryl menarik nafas dalam-dalam "—ayahku juga hancur kehilangan wanita yang ia cintai, dan akhirnya ayahku menarik ku dari kegelapan, dia membawa ku ke titik terang untuk sembuh dan membuat aku senyum setiap hari, padahal aku tau ayahku juga butuh dukungan" Ucap Sheryl sembari terisak.
Kini gantian rain yang memeluk Sheryl, mereka adalah dua remaja yang mempunyai masalah berbeda. dan kini keduanya memeluk satu sama lain untuk menenangkan diri, kenapa tuhan jahat sekali memberikan ujian yang sangat berat terhadap hamba nya? karena tuhan tau hamba nya yang terpilih bisa kuat dengan caranya masing-masing.
•••000•••
gimana? ga dapet feel nya ya?
baru pemula:)
nanti bakal berusaha lagi!
semangat buat kalian yang sedang di uji oleh tuhan dengan cara yang berbeda-beda.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN(END)
NouvellesSheryl Rinai Atmaja seorang gadis SMA yang pandai menggambar/melukis, dia adalah anggota club seni. Rain Elvian radjpati seorang lelaki SMA yang menjadi murid terpopuler di sekolah nya, dan ia juga merupakan ketua osis. ini mengisahkan kedua remaja...