bab 6.

47 12 13
                                    

Jangan lupa vote⭐
.
.
.
Happy reading. 📖

*****

Clarissa pulang pukul setengah satu malam,karena keasikan main hingga lupa waktu.

Cklek!

Clarissa memasuki rumahnya dengan santai dengan tujuannya kekamar.

Brakkk!!

Dia menendang pitunya dengan kasar dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari darah orang.

Setelah melakukan rutinitas mandinya dia berjalan kearah Kasur dan membanting tubuhnya, menutupiny dengan selimut sampai leher.

****

Pagi hari.

Clarissa saat ini telah berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapannya, dan memakannya saat sudah matang.

Setelah mencuci piringnya dia kembali kekamar berniat untuk mengati pakaiannya dengan seragam sekolah dengan bawahan celana jins. Merapikan rambutnya juga memakai bedak juga lip tint.

perfectgumamnya saat melihat pantulannya di cermin.

Clarissa menjalankan montornya dengan kecepatan penuh, menghiraukan umpantan yang di lontarkanoleh pengendara lain.

Brumm!

Brumm!

Brumm!

Ckitt!!

Semua murid melihat kearah suara deru motor yang baru saja memasukki parkiran.

“neng clauu nambah hari makin cakep aja”

“gue yang perempuan aja minder”

“neng mau jadi pacar a’a nggak”

Dengan perlahan dia mulai membuka helm yang di pakainya kemudian merapikan rambuhnya yang berantakan dengan mengaca di spion.

“neng clarissa cantik ya”ucap bagus dengan pandangan kagum kea rah clarissa.

“iya. Cantik banget, mau gue jadi pacarnya”sahut rey.

“apaan dah gue duluan, wlekkk” ucap rey dengan menjulurkan lidahnya.

Rey yang melihat itu pun menendang bokong rey dari belakang sehingga rey terjatuh dengan tidak elitnya.

Saat asik asiknya adu bacot kedua lelaki itu merasakan hawa dingin menusuk punggungnya pun merasa merinding, dia merasa ada alrm bahaya yang sedang ada di belakangnya.

Dengan perlahan dia menoleh kearah belakang dang melihat axel yang menatapnya tajam. “eh ada pak bos” ucap mereka berbarengan dengan cengirannya.

Axel yang mendengarnyapun meningalkan teman temannya. “eh tunguin xelllll!!!” teriaknya.

*****

Saat ini Clarissa sedang berjalan di koridor, tiba-tiba ada yang merangkul bahunya.

"Lepas" desis Clarissa dengan nada tajam karena dirinya merasa risih.

"Enggak akan," tolaknya.

"Lepasin tangan Lo dari bahu gue atau tangan Lo yang gue lepasin dari tempatnya Axel!!!," desis Clarissa dengan nada penekanan diakhiri kalimat.

"Oke oke. Gue lepasin dengan sarat gue minta no telepon Lo" kekeuh Axel dengan mengeratkan rangkulannya.

Clarissa yang sudah geram pun dengan cepat memelintir tangan Axel ke belakang dan mendorong nya dengan kencang.

ME AND MY SECRET (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang