bab 9

42 6 9
                                    

Jangan lupa vote and komen
.
.
.
Happy Reading.

*****
1 Minggu kemudian.

Hari ini tepat satu Minggu Clarissa pergi ke Eropa dan satu Minggu itu pula ada dua orang yang uring-uringan karena tidak tau keberadaan Clarissa.

Dia adalah Axel dan juga Xavier, dua orang yang sedang uring-uringan dengan Axel yang sering tauran dan keluar masuk club, dan untuk Xavier dia semakin sering membunuh orang.

Padahal satu Minggu kemaren mereka berdua berniat untuk menaklukkan hati Clarissa dengan Axel yang membawa bunga mawar merah dan putih saat sekolah, tetapi saat sudah di kelas Clarissa dia tidak mendapati Clarissa di sana yang dia dapati adalah fakta bahwa Clarissa sedang keluar negri karena urusan.

Sedangkan Xavier dia berniat untuk muncul di hadapan Clarissa tapi semua itu gagal karena dia kehilangan jejak.

Eropa

Clarissa saat ini sedan melihat suasana di kota Eropa melalu jendela di kamar apartemen yang dia miliki.

"Aku tidak menyesal telah melakukan itu," gumam nya.

"Aku tau itu, kau tidak akan pernah menyesali keputusan yang telah kau ambil," ucap seseorang di samping Clarissa.

"Kau benar tuan Ergus, aku tidak pernah menyesali apapun itu yang menguntungkan bagiku," sahut Clarissa.

"Bagaimana mana dengan mereka?," Tanya Ergus.

"Kau kan sudah tau bahwa aku tidak peduli dengan mereka,"ucap clarissa sambil melirik ke arah Ergus yang berdiri di sampingnya.

"Kau tau ponakan ku yang cantik, mereka sedang uring-uringan karena tidak menemukan keberadaanmu," ucap Ergus terkekeh.

Ergus d'xavinder adalah adik dari papa Clarissa.

Sedangkan Clarissa hanya mengendihkan bahunya acuh. "Apa peduliku," ucapnya ketus.

"Aku ingin melihat bagaimana reaksi mereka saat mengetahui nya." Ucap Ergus sambil menerawang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

"Kau tau claaa, sebenarnya om tidak mau melakukan itu bagai manapun kau adalah keponakanku, tetapi aku tidak bisa mencegahnya karena itu sudah janji mu dan juga sumpahmu maka kau harus melakukannya," ucapnya sambil menerawang kejadian seminggu yang lalu.

Flashback on

Saat ini Clarissa beserta Ergus sudah berdiri di depan sebuah pabrik terbengkalai dengan 50 orang berbadan besar dan juga senjata di tangan masing masing.

"Apakah kau sudah siap Queen?," Tanya Ergus sambil melihat ke arah Clarissa yang sedang menatap lurus ke arah pabrik itu.

"Aku selalu siap," jawab Clarissa penuh penekanan dengan pandangan tetap menatap lurus ke depan.

Ergus yang mendengarnya pun mengangguk kan kepalanya dan dengan tangan yang di angkat ke atas yang menjadikan aba-aba.

Tigaaa

Duaaa

Satuuu

Dengan cepat mereka melangkah kan kaki nya berjalan mendekat kearah pabrik itu yang sudah menjadi targetnya.

ME AND MY SECRET (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang