Terdapat adegan kekerasan⚠️
.
.
.
Jangan lupa sebelum mulai membaca vote dulu, dengan tekan bintang yang ada dibawah yaaaa..
.
.Happy Reading.📖
****
Uks.
Axel dan Clarissa sudah sampai di sana dan dengan perlahan Axel menuntun Clarissa untuk duduk di brangkar yang ada di sana.
Selesai membantu Clarissa dia dengan segera mencari kotak P3k. Dia pun membawa kotak itu mendekat ke arah Clarissa yang sedari tadi terus melihat gerak gerik Axel.
"Napa lo, udah tersepona yah sama ketampanan gue,"ucap Axel, dengan tatapan fokus kearah luka di punggung tangan Clarissa dan perlahan dia mulai membersihkan tangan Clarissa sebelum memberi nya saleb untuk luka bakar.
"Nggak usah gr, yang bener itu terpesona bukan tersepona." Ucap Clarissa penuh penekanan.
"Ckkk, serah gue dong kan gue yang ngomong, orang ini juga mulut mulut gue," sahut Axel dengan nada tidak terima. Dan pandangan yang melihat kearah manik hitam legam milik Clarissa.
"Terserah," putus Clarissa.
Tidak lama kemudian terdengar suara nada dering dari ponsel Clarissa. Clarissa yang melihat it
Drtttt
Drtttt
Drtttt
Drttt
Dengan cepat dia menekan tombol hijau dan berjalan menjauh dari Axel agar dia tidak mendengar apa yang sedang dia omongkan.
"Siang non..."
"Tudep," sahut Clarissa singkat, dia sedang bosan basa basi.
"Anda mendapatkan undangan dari Eropa" jelas sang penelpon.
"Apa?," Tanya Clarissa singkat dan datar yang di mengerti oleh sang penelpon.
"Tuan Ergus ingin meminta bantuan anda dalam misinya kali ini,"
Clarissa yang mendengarnya pun mengernyitkan dahi nya, pasalnya tuan Ergus itu bahkan bisa melumpuhkan satu mafia hanya dengan seratus anggotanya saja.
"Kapan?," Tanya Clarissa dengan nada datar.
"Nanti jm delapan malam"
"Ok, siapkan jet pribadi saya," jawab Clarissa yang langsung di iyakan oleh orang itu.
"Baik nona, maaf mengganggu waktu nya."
"Hmm," dehem Clarissa, kemudian dia mengakhiri panggilan Nya.
Sedangkan orang yang menelepon Clarissa sedang dengan cepat menjalankan tugas yang di suruh sang nona kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME AND MY SECRET (Hiatus)
Teen Fiction⚠️Mengandung kata-kata kasar⚠️ ⚠️ Adegan kekerasan ⚠️ ***** "Ahh, betapa mengemasnya gadis itu" gumamnya dengan tersenyum tipis saat melihat kejadian tadi, bahkan saking tipisnya senyumnya bahkan bodyguard nya pun tidak melihat dan mendengar apa yan...