12

666 106 6
                                    

Jesslyn menguap sambil mengucek matanya pelan

Dia memang pamit tidur pada Jaden di tengah perjalanan tadi,entah lelah karena konser dadakannya atau karena apa,yang jelas kantuk yang menyerangnya tadi tak bisa ia tahan lagi

"J udah sampe??kok Lo gak bangunin gw??"

"Kamu tidur,gamau ganggu"

"Udah kekumpul semua belom nyawanya??"

Jesslyn mengangguk pelan sambil masih sedikit menguap

"Yaudah yuk,kita mampir kerumah saya dulu ya,anter titipan Mama"

Kantuk yang tadinya masih tersisa langsung lenyap begitu saja

Jesslyn melotot menatap Jaden yang saat ini sedang terkekeh menatap raut terkejutnya

"Biasa saja Lyn,mama saya nggak gigit"

"Bangsat,Lo kok ga bilang kalo mau kerumah Lo "

"Aduh mana gw pake seragam yang ini lagi "

Jesslyn buru-buru merapikan rambutnya yang berantakan akibat tertidur tadi

Dan berpikir keras bagaimana cara menutupi rok sekolahnya yang kelewat pendek itu

"Relax Lyn,it's Okey,mama gabakal judge cara berpakaian kamu"

.
.
.

Setelah perdebatan yang cukup panjang di mobil akhirnya disinilah Jesslyn , berdiri di samping Jaden menunggu pintu besar di depannya terbuka

Tak dapat di pungkiri bahwa Jesslyn berdebar tak karuan,rasanya sama persis seperti saat bertemu Mama Nathan pertama kali dulu

"Selamat siang Mas"

"Mama udah pulang bi??"

"Sudah mas,masih di atas bersih-bersih kamar,bapak pulang hari ini"

"Papa pulang??"

"Iya mas"

"Masuk mas"

"Mbak—"

"Jesslyn" Jesslyn menyebutkan namanya tanpa di minta saat wanita paruh baya yang Jesslyn tebak pekerja di rumah Jaden itu menatap kearahnya dengan tatapan bertanya

"Mbak Jesslyn silahkan"

"Terimakasih Bude"

.
.
.

Jesslyn sibuk mengedarkan pandangannya mengelilingi rumah besar tempat ia duduk sekarang

Berbagai sudut ruangan di tempat ini begitu menarik

Tak ingin di anggap kampungan,hanya saja rumah Jaden benar-benar indah,simple,minimalis,namun tak menghilangkan kesan mewahnya

"Eh...ada siapa ini"

Jesslyn sontak berdiri setelah mendengar sebuah suara seorang wanita yang sedang menuruni tangga dengan anggun

"Halo Tante"

Jesslyn menyapa sambil sedikit menundukkan kepalanya sebelum berjalan mendekati wanita paruh baya itu untuk memberikan salam

"Jesslyn Tante,temen Jaden"

"Jaden??" Wanita itu menatap Jesslyn dengan tatapan bertanya

Jesslyn langsung kontan mengumpat dalam hati

Jangan-jangan Jaden menipunya,dia membawanya kerumah orang asing,dan tadi ia beralasan keluar untuk memindahkan mobil padahal ia meninggalkan Jesslyn

Jaden Bangsat!!

ABOUT J !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang