19

594 88 33
                                    

Dari kursinya, Jesslyn memperhatikan Jaden yang sibuk membersihkan peralatan makan yang baru saja Jesslyn gunakan

Dapurnya seketika berubah menjadi dapur rumah tangga friendly,Jaden yang mengatur semuanya

Kulkasnya terisi penuh dengan bahan makanan serta beberapa kotak jus, wastafelnya bersih,dan Akhirnya kompor yang sudah berada di sana sejak Jesslyn memasuki apartemen itu digunakan

Ya..sejak menginjakkan kaki disana, kompor menjadi salah tau benda yang tak pernah Jesslyn sentuh

Selesai dengan acara bersih-bersihnya,Jaden kembali menghampiri Jesslyn dengan 2 kotak jus di tangannya

Jesslyn menerima sekotak jus yang Jaden berikan padanya

"Minum Lyn jangan hanya di lihat"

"Jaden-"

Jaden hanya berdeham sambil terus menikmati sekotak jus miliknya

"Jaden liat gw"

Jaden langsung duduk menyamping dan menatap dalam Jesslyn

"Lo kok bisa ganteng banget sih..nyokap Lo ngidam apa coba" ucap Jesslyn berbinar sambil menguyel kedua pipi Jaden dan memainkan bibir pria itu yang terlihat sangat indah

Sungguh Jaden sempurna dimatanya

"Ini namanya takdir"

"Takdir apaan??"

"Karena aku tampan,jadi aku harus bersanding dengan wanita cantik"

Spontan Jesslyn langsung menepuk pelan bibir Jaden

"Rasis Lo bangsat" desis Jesslyn dengan mata memicing

Jaden tertawa menatap Jesslyn

"Bercanda,tapi itu fakta, aku tak pernah di dekati wanita jelek"

"Semua wanita yang mendekatiku cantik"

"Oh ya???siapa emang cewek cantik yang deketin Lo itu??" Ucap Jesslyn menekan kata cantik dalam kalimatnya

Jesslyn baru tau kalau Jaden ternyata punya kepercayaan diri tingkat tinggi seperti itu

"Salah satunya kamu" jawab Jaden PD

"Yee...siapa yang deketin Lo"

"Nggak usah ngaku-ngaku"

"Oke saya salah,yang benar saya yang mendekati kamu"

Jesslyn hanya mendumal sendiri sambil menatap iklan layanan masyarakat di televisi yang ada di depannya

"Jess-"

Jesslyn hanya berdeham masih asik melihat tayangan di televisinya

"Boleh berhenti sebentar??I want to talk"

Wanita cantik yang tadinya fokus pada televisi akhirnya menaruh seluruh atensinya pada Jaden

Dalam kepalanya Jesslyn sudah menebak kemungkinan - kemungkinan yang akan Jaden tanyakan padanya

Seperti...

Kenapa ia tiba-tiba menghilang
Kenapa ia tiba-tiba menghindari Jaden

Atau...

"Berhenti memikirkan pertanyaan aneh di kepalamu" ucap Jaden tepat sasaran

"Ye...sok tau..orang gw nggak mikirin apa-apa"

"Jangan bohong Lyn,saya tau banyak tentang kamu"

Apa selama ini Jaden begitu memperhatikannya,hingga tau hal-hal kecil yang sebenarnya menurut Jesslyn bukanlah hal yang penting untuk diingat

ABOUT J !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang