Jungwon terdiam di tengah hutan yang gelap, dengan kepala yang menengadah menatap beribu bintang yang bertebaran di langit malam yang terbentang di atas kepalanya.
"... Lu inget tujuan lu kan?"
Kata-kata itu kembali terngiang di ingatan Jungwon. Tentu Jungwon tak akan pernah melupakan tujuannya kabur dari laboratorium. Namun... Dia tidak pernah menyangka ternyata selama ini Jay...
"Jungwon gak mungkin ngelakuin ini!"
Jay yang selama ini melindunginya, nyatanya adalah seorang penghianat yang tunduk kepada Salvatore. Dia kira, dirinya dan Jay melawan program bersama, namun ternyata Jungwon sendirian...
"Tenang won... Lu bakal baik-baik aja, selama ada gue di sisi lu."
"Sekarang lu di mana Jay?" tanya Jungwon dengan suara bergetar dan mata yang masih terpaku pada bintang-bintang di langit malam.
"Sekarang gue harus gimana?... Apa gue bakal baik-baik aja tanpa lu?"
Sang langit hanya terdiam mendengar pertanyaan Jungwon, bahkan tak satu pun dari beribu bintang yang dapat menjawab pertanyaan dari vampir mutasi itu.
Sudah saatnya Jungwon menentukan tujuannya sendiri, sudah saatnya dia tak bergantung pada siapapun. Dia putra mahkota! Dia tak membutuhkan pelindung!
Jungwon mengalihkan pandangannya, menatap ke dalam gelapnya hutan, dia angkat pedang di tangannya kemudian dia tancabkan ujungnya ke tanah.
"Sepertinya sudah saatnya... Sudah saatnya gue menunjukkan jati diri yang sesungguhnya."
"Tidak!"
Seketika kepala Jungwon berotasi ke arah timur, alangkah terkejutnya dia saat tiba-tiba sebuah cahaya seakan menghantam tubuhnya hingga terjungkal ke tanah.
Brukk!!!
Jungwon bersiaga, matanya berputar mencari sosok yang menyerangnya barusan. Hingga mata vampirnya menangkap sosok dengan mata kuning emas menyala, menatap tajam dengan kedua tangan yang terangkat dan memancarkan cahaya kuning aneh, dia melayang ke arah Jungwon secara perlahan.
"Ja-Jay?"
Jungwon sesaat terpaku menatap vampir yang nyatanya kini telah kehilangan akal dan termakan program budak yang ditanamkan oleh Salvatore pada tubuhnya.
"Baginda... Sudah saatnya untuk pulang dan menyempurnakan program mu," ucap Jay dengan nada seram.
"TIDAK AKAN PERNAH!"
Mendengar itu, Jay mengangkat tangannya lebih tinggi hingga menciptakan sebuah gelombang energi yang memancarkan warna kuning emas, energi itu terus bergejolak bagai api yang berkobar dan siap dihantamkan pada Jungwon.
Mata Jay semakin menyala, urat-urat wajah itu menonjol dengan aura yang sangat kuat dan bola energi di tangannya, dia mentap lurus Jungwon yang masih bersimpuh di tanah.
"LAWAN PROGRAM ITU JAY! LU PASTI BISA!" jerit Jungwon, namun Jay seakan tak mendengarkan semua teriakan itu.
"Sudah saatnya program mu memasuki tahap sempurna." Jay menurunkan tangannya yang diarahkan kepada Jungwon.
"TIDAK! JAYYY!!!!!"
BUMMM!!!!
***

KAMU SEDANG MEMBACA
[TERBIT] I Want More Blood! ¦¦ Saros Maundrell
Fanfiction[BUKU MASIH BISA DIPESAN] BAB MASIH LENGKAP! Vampir gak ada harga diri? Kok sabi?😭 _______________________________________ "Aku ingin lebih banyak darah! Aku ingin darah mu!" "Dihhhh ... beli aja sendiri." "Tapi gue Vampir." "Terus? Harus banget g...