29. The Beginning of Everything

585 177 215
                                    

Heyyooo~~~
Para beztieee, kembali lagi dengan saya si Author yang rada rungkad tapi kalian ttp sayang:)

Sayang kan? Sayang kan?
Gk sayang, Author pundung😢

Nah...
Sebelum kita lanjutin ceritanya, ila mau ngajak kalian mikir dulu dikit...
Kalian ngeuh gk sih? Ada yang janggal dari Jungwon.

Nama vampirnya Serafino barnave, satu marga dengan Talon Barnave. Kok bisa? Bukanya Talon keturunan pertama keluarga 'Barnave'? Seharusnya cmn Talon satu satunya yang bermarga 'Barnave'
Kok bisa Serafino satu marga?🤔

 Kok bisa? Bukanya Talon keturunan pertama keluarga 'Barnave'? Seharusnya cmn Talon satu satunya yang bermarga 'Barnave' Kok bisa Serafino satu marga?🤔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih inget spoiler yang satu ini?😁

Nah... Kita tau sekarang, ternyata uwon adalah putra mahkota! Lah kok bisa?
Inget istri Salvatore tu namanya Elisa, sementara bunda Jungwon namanya Aletha.

Hemmm...
Ingat ya, ada satu anak Salvatore yang masih belum diketahui,
Dan yang lebih membingungkan adalah...

MERMET BERAKNYA GIMANA SIHHHH?!!!

_____Happy Reading^^_____

Hari semakin larut, persiapan demi persiapan telah selesai mereka persiapkan. Kini sudah saatnya mereka beristirahat untuk sejenak melepas peluh dan lelah setelah semalaman membuat senjata.

Heeseung duduk di sebuah batu tepat di depan api unggun yang tadi mereka gunakan untuk melelehkan besi. Tangannya memegang sebuah cawan kecil berisi cairan merah kental dengan sikut yang diposisikan bertumpu pada pahanya, Heeseung sedikit melamun menatap api di depannya.

"Oh ya, Jay kemana?" tanya Heeseung yang baru menyadari Jay tak terlihat semenjak dia keluar rumah untuk berburu.

Jungwon yang duduk tepat di samping Heeseung sedikit memainkan cawan di tangannya.
"Dia... Masih di dalam istana," jawab Jungwon.

"Hah? Maksud lu?" kaget Heeseung.

"Dia baik-baik saja... Gue yakin, itu memang tempat dia yang seharusnya." Sunghoon yang duduk di sebrang api unggun ikut menimpali.

"Kalian ngerasa gak sih..." tiba-tiba Ivy membuka suara, gadis yang duduk tepat di samping Sunghoon itu menatap kosong api unggun yang menyala tenang di tengah-tengah mereka.

"Jay itu kayak punya dua jiwa... Kalo matanya coklat gelap atau keabuan itu Jay... Tapi saat matanya berubah jadi kuning emas..." Ivy menggantung perkataannya.

[TERBIT] I Want More Blood! ¦¦ Saros Maundrell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang