26. The Rise of Lycan

562 182 183
                                    

"Percayalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Percayalah... Aku masih separuh malaikat, walau separuhnya lagi adalah iblis"

°¦¦Talon Barnave¦¦°

Jay berjalan tenang memasuki ruang singgasana, saat kakinya melangkah memasuki ruangan yang megah dengan suasana kelam nan gelap.

Di sana, sang raja berdiri membelakangi, menatap ke sebuah foto wanita yang dipajang tepat di belakang singgasana. Dia lah Elena, istri Salvatore yang telah lama tiada.

"Ayah, aku telah membawa Emery dan Horace," lapor Jay. Salvatore sedikit melirih kemudian kembali menatap foto itu.

"Bagus, sekarang kau boleh pergi," ucapnya singkat.

Jay menatap kotak yang paling dia inginkan yang tersimpan di meja tepat di samping singgasana.

"Apa aku sudah boleh mendapatkan kotak itu? Bukan kah kau sudah berjanji?" tanya Jay sambil menatap kotak yang terikat oleh sebuah tali dengan sekuntung mawar di atasnya yang tak pernah layu.

Salvatore sedikit melirik.
"Belum... Dan aku rasa, kau tak akan pernah pantas mendapatkan kotak itu," ucapnya dingin.

Jay terperanjat.
"Apa maksudmu?... Aku sudah melakukan semua perintah mu, bahkan persiapan untuk perang, semua sudah aku lakukan," tutur Jay berapi-api.

"Itu memang sudah menjadi tugas mu sebagai seorang budak!"

Jay membeku, dibuat terdiam oleh perkataan Ayahnya sendiri. Salvatore berbalik dan menatap Jay.

"Talon Barnave... Aku memberimu nama 'Talon' bukan tanpa alasan, aku memang ingin menjadikan mu sebagai budak." ucapan Salvatore kembali merobek hati Jay.

Sepasang tering, muncul di sudut bibir Jay dengan suara erangan kemarahan dari pria itu.

[Dalam dunia Vampir, nama 'Talon' biasanya diberikan kepada seorang budak]

"Sekarang pergi lah, setelah mengambil sarapan pergilah ke tempat pembuatan senjata bersama para tahanan," perintah Salvatore.

Tiba-tiba mata Jay berubah menjadi kuning keemasan dan dia terlihat sedikit lebih tenang.

"Baik Ayah."

***

"SEMUA BANGUN!!!"

Emery terperanjat, terbangun dari tidurnya saat sebuah suara yang memekakkan itu tiba-tiba menariknya dari alam mimpi.

[TERBIT] I Want More Blood! ¦¦ Saros Maundrell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang