XV

772 81 14
                                    

Flashback

Suara kursi berdecit mengalihkan perhatian beberapa dari mereka yang sedari tadi berbincang.

"mau kemana?" Tanya Jeongyeon saat menyadari sosok Mina lah yang berdiri dari duduknya.

"toilet,bentar doang kok"

"mau di temenenin?" tanya Jeongyeon yang dibalas gelengan oleh Mina.


Mina POV

Saat sedang memperbaiki riasan di wajah ku,tiba-tiba pintu berdecit lalu diikuti langkah kaki seseorang. Aku melihatnya dari pantulan di cermin besar,rupanya itu adalah seseorang yang kukenal.

Aku berbalik dan mendapatinya tersenyum ke arah ku.

"ohh Hai Mina" sapanya.

"hai Chaeng"

"Sumpah lu bener-bener bikin pangling tau gak,cakep banget" puji nya.

"kemana aja lu?gw mah selalu cakep kali.Dasteran pun gw tetap cantik" balas ku seraya mengibaskan rambut panjang ku yang langsung membuat Chaeyoung memutar bola mata nya.

"iya-iya tuan putri Sharon yang terhormat,hamba mengakui-nya" Ucap Chaeyoung lalu kami berdua tertawa setelah nya.

"oh iya,Mumpung kita ketemu nih,gw mau bilang sesuatu" Ucapnya yang mambuatku mengerutkan dahi.

"penting? disini banget gitu?" 

"oh lu Minta gw ajak keluar gitu? jalan-jalan? Dinner? healing?"

"dihh,gak ya" ucapku sewot.

hahahah

"Yaudah besok pagi gimana?" tanya nya.


Belum sempat ku menjawab,pintu kembali terbuka dan menampilakan figur seseorang yang berkenalan dengan ku tadi.

"U-umm maaf mengganggu,silahkan di lanjutkan". Ucapnya lalu berbalik memunggungi kami.

"Gak kok kak Nay,umm udah mau balik emang?" tanya Chaeyoung kepadanya.

Aku bahkan tidak tau sama sekali bahwa mereka kenal sebelumnya.

"iya,gw belum packing soalnya" Jawab Nayeon,seseorang yang memanggil Jeongyeon dangan 'jeongie' tadi.

"Yaudah,kita balik sekarang aja.Tunggu gw didepan" Ucap Chaeyoung yang membuat gadis kelinci itu mengangguk lalu berjalan kembali ke tempat acara.



Mina POV end.

Flashback off




"Je,gw mau nanya" ucap Jihyo tanpa melihat lawan bicaranya. 

"hmmmm?"

"Kira-kira tipe idaman Tzuyu itu gimana?" Tanya Jihyo masih dengan pandangan yang lurus kedepan.

Jeongyeon menoleh dan memberikan tatapan penuh tanya kepada sahabatnya itu.

"Maksud lu apa nanya gitu? Chewy nuntut lu buat jadi sesuatu atau dia ngomong aneh-aneh? atau dia ngebanding-bandingin lu?atau Chewy gak serius sama lu atau apa?" Cerca Jeongyeon.

"Gak"

" trus apa? bilang ke gw,biar gw yang giling tuh bocah" ucap jeongyeon tak sabar.

Jihyo hanya terkekeh dengan respon sahabat-nya sekaligus kakak dari tunangan nya itu.

"terus apa?"

"ya gimana yah,,, gw gak tau bilang nya gimana"

"ya tinggal ngomong,buka mulut,bicara,repot banget sih idup lu" ucap jeongyeon greget.

"yaudah iya.sebenarnya bukan hal besar sih.Cuma ya gw ngerasa kecil aja dibanding sama Tzuyu."

"kan emang.Lu pendek,Tzuyu titan" ceplos Jeongyeon yang langsung mendapatkan pukulan keras dibahu nya.

"gak gw lanjutin nih Je" ucap jihyo dengan ketus.

"iya-iya,becanda doang elah. lanjutin-lanjutin" ucap Jeongyeon sambil mengusap-usap bahu nya.

"Tzuyu itu pinter,berbakat,berprestasi,cantik,banget malah sempurna lah, trus gw? gak ...'aduh' lu apa-apan sih" ucap Jihyo sinis setelah merasakan telapak tangan Jeongyeon di dahi nya.

"Lu yang apa-apaan Ji. Pake insecure segala,Mau gw bawain cermin lu?"

"buat apa?"

"Buat masak Mie.ya buat ngaca lah Park Jihyo.Lu gak sadar diri apa gimana sih?. Asal lu tau ya  Ji,waktu chewy minta izin secara pribadi ke gw buat ngelamar lu,gw hampir gampar tuh anak.Gw ragu apakah Chewy bisa jagain lu? bisa buat lu bahagia? bisa jadi rumah tempat lu pulang? Alasannya cuma dua,Lu sahabat gw, ya pasti gw pengen lu bahagia.Kedua gw juga gak mau adek gw jadi brengsek karena omongannya gak bisa dipercaya."

"Je,gw....." ucapan Jihyo kembali terpotong.

"udah,Gak ada nangis-nangis segala." ucap Jeongyeon ketika menyadari mata Jihyo mulai bekaca-kaca.

"ihh lu mah" ucap Jihyo lalu mengerucutkan bibirnya.

Bukan nya gemas,Jeongyeon justru memasang wajah negri.

"Gak usah Bimoli lu,enek gw"

"bimoli apaan Je?" tanya  Jihyo.

"bibir monyong lima senti" ucap jeongyeon lalu tertawa yang membuat bahunya kembali menjadi sasaran dari pukulan Jihyo.


"woy lu berdua ngapain disitu?" tanya Sana saat melihat dua serangkai itu msih berada di luar.

"NgAsih mAkAn NyaMuK" ucap jeongyeon dan jihyo serentak.

Jeonghyo pun saling berpandangan.

1..2..3.. keduanya langsung tertawa yang membuat Sana hanya menghela nafas.









TBC..

VOMENT.



anggap aja nggak ada...

anggap aja nggak ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Y O OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang