Tentang takdir yang dimiliki Arthur seseorang Alpha namun menolaknya karena enggan memiliki Mate yang lemah hingga akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Gea adik dari matenya.
Neona, mate dari Alpha yang menerima penolakan dari Matenya hingga akhir...
Annyeong istrinya Namjoon tercinta datang kembali dengan kehaluannya yang makin menjadi 😁 Bacalah selagi ONGOING karena setelah tamat akan di Unpub sebagian part-nya untuk direvisi. Biarkan haluku mengalir sesuai dengan keinginan ku 😌. Jangan lupa vote dan komentarnya ya biar tambah semangat ngehalu 😁.
Borahae 💜💜💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading!!!
*** 🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Suara lolongan kesakitan Arthur terdengar hingga keluar kamar,para penjaga yang ditugaskan bergidik ngeri mendengar suara lolonga serigala yang terdengar dari dalam kamar milik Arthur.
"Kita sebaiknya melaporkan kepada King Alpha,kasihan Pangeran Alpha " ujar salah satu pengawal kasihan.
"Kau pergilah cepat ke Aula ,aku akan berjaga-jaga disini " angguk kawannya mengiyakan.
"Baiklah,aku pergi dulu." Angguknya cepat kemudian melesat pergi menuju aula istana.
Setiba di depan aula istana,pengawal itu langsung menerobos masuk sehingga membuat semuanya menoleh terkejut dengan kedatangan pengawal yang bertugas didepan kamar Arthur.
Queen Ivy beranjak turun menghampiri pengawal tersebut yang terlihat khawatir dan takut karena menerobos masuk aula.
"Ada apa?" Tanya Queen Ivy tegas membuat sang pengawal tergagap takut.
"Ma-maaf kan kelancangan saya Luna, ta-tapi ini mendesak.." pintanya tertunduk takut.
"Bukankah kau yang bertugas didepan kamar Arthur?" King Adrian menatap pengawal memastikan.
"Be-benar Alpha " angguknya cepat
"Sepertinya telah terjadi sesuatu pada Arthur" gumam Queen Ivy menatap King Adrian khawatir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau segeralah kesana ,aku akan membubarkan pertemuan ini " pinta King Adrian yang langsung diiyakan Queen Ivy.
Dengan langkah cepat diikuti pengawal yang tadi datang, Queen Ivy menuju kamar milik Arthur.
