Part 36. Jealousy

462 41 18
                                    

Annyeong terimakasih masih setia nunggu updatenya Moon.
Maaf ya kalau updatenya suka lama karena kesibukan didunia real.
Dan seperti biasa biarkan haluku mengalir sesuai inginku 😌

Borahae 💜💜💜

Happy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading!!

***
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Neona berlari menghampiri Lynelle begitu dirinya melihat sang sahabat terlihat berusaha keras menahan Dewi Phoenix tidak mengambil alih dirinya.

"Lynelle!!" serunya panik berlari melewati Ervin yang bersiap untuk masuk kedalam pondok hingga membuat lelaki imut itu bingung dan mengikuti Neona berlari.

Grep.

Neona langsung memeluk erat tubuh gemetar Lynelle.

"Tenanglah Lyn, pejamkan matamu" bisik Neona pelan.

"Hhhmmmmm" suara gemeretuk gigi beradu keluar dari mulut Lynelle menandakan sangat kuat gadis itu menahan gejolak emosi dalam dirinya.

Neona terus mendekap tubuh gemetar Lynelle hingga perlahan tubuh gadis itu tenang dan nafasnya terasa normal,Neona perlahan melepaskan dekapannya dan menatap wajah gadis cantik dihadapannya.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Neona menatap khawatir gadis itu.

"Ya Neona,maafkan aku " angguk Lynelle pelan.

"Ada apa dengan Lynelle,Neona?" tanya Dylan menatap Lynelle khawatir.

"Ervin bawalah Lynelle kedalam pondok untuk beristirahat" pinta Neona tanpa menjawab pertanyaan Dylan.

Ervin dengan segera beranjak menghampiri Lynelle dan memapah tubuh lemah gadis itu.

Sepeninggal Ervin dan Lynelle,Neona menatap tajam Dylan.

"Sudah aku katakan berulangkali kepadamu, Lynelle sedang berusaha mengendalikan Dewi Phoenix didalam dirinya,dan kau sudah memancingnya keluar." tegas Neona marah.

"Dia bisa melawannya Neona ,jika saja dia melepaskan sihir itu ,dia pasti bisa bebas dari burung api itu" balas Dylan kesal.

"Kau salah jika berfikir Lyn akan melepaskan takdirnya untuk memilih dirimu Dylan, walaupun dia mencintaimu tetapi dia lebih mencintai Pack kami" balas Neona menatap Dylan datar.

" Turuti kata-kataku Dylan,kau pergilah dari selatan " tegas Neona lagi kemudian berjalan meninggalkan lelaki dingin itu.

Dylan menggeram marah dengan permintaan Neona yang menyuruhnya pergi dari wilayah selatan.

"Aku tidak akan pergi tanpa Lynelle, karena dia yang akan melahirkan penerus Klan Altair " geram Dylan pelan tak terdengar menatap kepergian Neona datar.

"Aku tidak akan pergi tanpa Lynelle, karena dia yang akan melahirkan penerus Klan Altair " geram Dylan pelan tak terdengar menatap kepergian Neona datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moon (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang