MASIH STAY NUNGGUIN CERITA REBY AND KAWAN-KAWAN ? 🙂
REBY : REYGAN & GHABY ✌️
UDAH SIAP KAH, BACA PART KALI INI
KALAU UDAH SIAP
KUY LAH BACA 🙌
TARIK NAFAS ....
BUANG PELAN-PELAN
VY UCAPKAN ....
HAPPY READING
Kami datang dengan berhati iblis. Jadi jangan heran kalau diantara kalian, nantinya bakal ada yang berada di dalam tanah
-Nobelbor Geng 11-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reygan dan Andra berada di barisan motor paling depan. Memimpin para anggota Nobelbor untuk menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan tadi siang.
Tengah malam yang larut, serta sepinya jalanan tidak menghalangi tekad mereka. Tanggal 15 Juni. Hari yang penuh sejarah serta duka mendalam, kehilangan seorang ketua Nobelbor Geng Angkatan-8 untuk selamanya. Dan itu ada hubungan dengan Cretar geng.
"Langsung ke arena, Rey ?." Tanya Dika, salah satu anggota Nobelbor.
"Langsung." Jawab Reygan tanpa bertele-tele.
"NOBELBOR !." Pimpin Andra.
Kedua cowok itu memimpin pasukan sepeda motor Nobelbor geng, membelah jalanan malam yang terlihat sepi. Tujuannya adalah lapangan Cakrawala. Titik temu antara kedua geng yang saling beradu sengit.
Mereka yakini, bahwa Cretar Geng telah menunggu untuk kembali bertempur. Hal tersebut entah kapan akan terselesaikan.
Dan benar saja. Seluruh anggota Cretar geng telah menata rapi, dengan Varo yang berada di posisi terdepan.
Untuk kali ini mereka tidak ada yang membawa senjata apapun. Andra dibuat bingung, karena hal itu sungguh mustahil jika Cretar tidak berbuat curang.
Varo maju beberapa langkah ke arah Andra. Mereka berdua saling beradu pandang dengan penuh amarah. "Kali ini, gue pasti menang."
"Yakin ?." Jawab cowok itu dengan smirknya. "Buktikan." Ucap Andra penuh penekanan.
"Woy, mustahil geng lo menang !. Bawa senjata aja kalah, pakai sok-sok an tangan kosong." Galvin berujar untuk melumpuhkan harapan tinggi mereka.