Wang Yibo tak mampu menutupi rasa gugupnya saat akhirnya bertemu kembali dengan xiao zhan, sosok pria manis yang mampu mengusik setiap malamnya, sosok pria manis yang mampu menjadikan siangnya serasa ada di telaga penantian, hingga Yibo selalu merasa kehausan.
Jongsuk yang berdiri di samping Yibo hanya menahan senyumnya sambil terus memperhatikan mimik wajah Yibo yang seperti orang bodoh sungguhan.
"Wakil direktur, anda kemari?" Jongsuk yang bertanya mewakili Yibo yang masih sibuk mengagumi sosok bak malaikat di depannya.
Sosok Zhan hanya mengangguk singkat, tak ada senyum yang menghiasi wajahnya. Sebenarnya ia enggan datang kembali ke gedung Wang hanya saja ia melakukan tugasnya sesuai perintah dari komisaris GIS yaitu kakeknya sendiri.
"Ya, hanya ingin mengantarkan ini." Zhan memberikan sebuah map warna cokelat kepada lee jongsuk selaku asisten pribadi Wang Yibo.
"Apa ini?" Yibo yang sudah tersadar dari lamunannya segera merebut amplop cokelat itu dari tangan jongsuk.
Jongsuk menahan senyumnya sebisanya.
"Aku tidak tahu, komisaris xiao hanya menitipkan amplop itu untuk segera di sampaikan pada anda Presdir Wang." Jawab Zhan sopan, ia berlaku formal, meskipun sebenarnya ia sangat malas bertemu dengan sosok pria berkacamata tebal itu, bukan karena ia memandang seseorang dari segi fisik hanya saja setelah kakeknya mengatakan tentang perjodohan itu padanya beberapa hari lalu ia jadi malas, entah karena apa.
"Terimakasih." Yibo mencoba untuk bersikap biasa saja di hadapan xiao zhan meskipun ia merasakan dadanya berdebar kencang saat berdekatan dengan sosok yang sudah ia sukai secara diam-diam selama lebih dari sebulan ini. Sampai saat ini pun yibo tak berani berkenalan lebih jauh dengan sosok menawan di depannya, ia takut di tolak.
"Permisi." Zhan lalu pamit, ia harus segera kembali ke kantornya, masih banyak pekerjaan yang harus ia tangani.
Namun baru saja Zhan hendak melangkah ia kejutkan dengan kehadiran sosok dari masa lalunya yang tengah berjalan dengan santainya kearahnya.
Srett
Zhan menarik lengan Yibo tanpa sadar, membawa Yibo bersembunyi bersamanya di balik pilar besar di tengah lobi.
Yibo terlalu kaget, jantungnya hampir meloncat keluar dari tempatnya saat tiba-tiba saja menarik lengannya untuk bersembunyi bersamanya tanpa alasan.
Jongsuk nyaris berteriak menyaksikannya, itu di luar dugaan pikirnya.
"Oh my, apa yang terjadi sebenarnya?" Teriak jongsuk dalam hati, ia sangat penasaran.
Zhan berdiri menyembunyikan wajahnya di punggung Yibo saat mantan kekasihnya berjalan melewati mereka berdua begitu saja, padahal mantan kekasihnya sama sekali tak menyadari kehadirannya disana tapi sungguh Zhan yang sudah ketakutan duluan.
Yibo bisa merasakan cengkraman tangan xiao zhan di lengannya begitu kuat, ia merasa kalau sebenarnya Zhan tengah gemetar ketakutan.
Yibo tak berani bertanya untuk saat ini, ia yakin ada alasan kenapa xiao zhan tiba-tiba menariknya dan bersembunyi bersamanya. Ia memperhatikan setiap orang yang lewat di sana, tak ada yang mencurigakan menurut Yibo, tapi kenapa xiao zhan sangat ketakutan secara mendadak.
Namun sedetik kemudian Yibo melihat song weilong yang merupakan direktur cabang di salah satu anak perusahaannya itu berlalu memasuki lift, mungkinkah....
Firasat Yibo menjadi tidak nyaman.
Yibo berbalik, ia melihat Zhan menunduk dan memejamkan mata begitu erat, hatinya semakin tergelitik penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are All Pray For Me (End Di PDF)
Fanfictionsi perfect Xiao Zhan. pria manis menjurus cantik yang selalu tampil sempurna dan memiliki banyak penggemar meskipun ia bukan dari kalangan selebriti, kemanapun ia melangkah maka banyak pasang mata yang akan menatapnya tanpa berkedip. Xiao Zhan terla...