Jongsuk berlari menerobos masuk ke dalam mansion Wang tanpa permisi, ia terlalu panik.
"Jongsuk, kenapa berlarian seperti itu?" Tanya nyonya Wang yang keluar dari arah dapur sambil membawa secangkir teh lavender buatannya sendiri.
"Bibi, dimana Yibo?" Jongsuk tampak tergesa-gesa.
"Dia baru saja pergi menemui xiao zhan, kenapa?" Nyonya Wang mengerutkan keningnya bingung melihat tingkah jongsuk yang sangat aneh hari ini.
"Ya Tuhan!" Jongsuk berlari keluar, ia harus cepat menyusul Yibo sebelum semuanya terlambat.
"Jongsuk! Hei! Sebenarnya ada apa?" Seru nyonya Wang memanggil sahabat puteranya yang sudah pergi mengemudikan mobilnya.
Di perjalanan jongsuk terus menerus mencoba menghubungi nomor ponsel Yibo dan selalu tidak aktif, ia sampai mengumpat kesal karenanya. Tidak tahukah Yibo kalau weilong sudah mengincarnya di suatu tempat, tentu saja atas perintah jili.
"Brengsek!" Umpat jongsuk frustasi. Ia mencoba menghubungi nomor ponsel xiao zhan dan tidak jauh berbeda dengan nomor ponsel Yibo, Zhan sama sekali tak mengangkat panggilan dari jongsuk.
"Kemana kalian berdua!" Jongsuk terlalu panik dan takut, ia tidak mau sahabatnya dan Zhan terluka karena kegilaan jili dan weilong.
Mercedes SUV warna hitam keluaran terbaru milik jongsuk melaju kencang membelah padatnya jalanan Beijing siang itu.
Flashback....
Jongsuk bersembunyi di dalam mobilnya yang terparkir tersembunyi di sebuah kawasan hutan mangrove di pinggiran kota, ia menatap awas dua orang pria yang tengah terlibat percakapan penting di rerimbunan pohon mangrove, ia menajamkan telinganya mencuri dengar apa yang tengah dua orang itu bicarakan.
"Bunuh xiao zhan, aku tidak mau tahu!" Titah jili seraya memberikan sebuah amplop cokelat yang cukup tebal untuk weilong.
Jongsuk bisa menebak kalau isi amplop itu adalah uang, tanpa sadar ia meremat kemudi mobilnya.
"Kalau aku tidak berhasil membunuhnya apa aku harus membunuh Yibo juga?" Tanya weilong sambil menghitung jumlah uang di dalam amplop yang di berikan jili untuknya.
"Ya, kalau aku tidak bisa memiliki Yibo maka lebih baik dia di singkirkan juga, aku tidak rela Yibo hidup bahagia diatas penderitaan ku!" Desis jili tanpa rasa belas kasih.
Weilong terkekeh. "Obsesimu pada Yibo sangat mengerikan."
"Semua karena xiao zhan, dia selalu saja memiliki apa yang tidak aku miliki!" Tukas jili berapi-api.
"Baiklah, kau jangan kaget kalau seumpamanya aku justru menghabisi Yibo bukan xiao zhan jika keadaannya terjepit." Terang weilong santai.
"Aku mengerti." Jili lalu bergegas pergi dari kawasan hutan mangrove sebelum ada orang lain yang datang dan curiga pada mereka berdua.
Jongsuk menundukkan wajahnya untuk menyembunyikan dirinya dari jili, beruntung jili tak melihat kearahnya sama sekali.
"Kau benar-benar gila jili!" Geram jongsuk tak habis pikir dengan jalan pikiran jili, sahabat xiao zhan.
Flashback off....
Yibo keluar dari mobilnya yang sudah terparkir apik di area parkir, ia melirik jam tangannya, masih ada waktu tiga puluh menit lagi sebelum Zhan datang, sebaiknya ia masuk ke dalam dan menyiapkan sesuatu untuk menyenangkan hati kekasihnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are All Pray For Me (End Di PDF)
Fanfictionsi perfect Xiao Zhan. pria manis menjurus cantik yang selalu tampil sempurna dan memiliki banyak penggemar meskipun ia bukan dari kalangan selebriti, kemanapun ia melangkah maka banyak pasang mata yang akan menatapnya tanpa berkedip. Xiao Zhan terla...