my beloved

1K 166 16
                                    

Hati ini sangat menyukai setiap hal yang berhubungan denganmu

Hatiku menari dan menyanyi

Jadi dengarkan lagu ini...

Hati nakal ini adalah preman besar

Hati nakal ini terhubung denganmu

Hati nakal ini keras kepala

Aku ingin ini berlalu

Dengan mengakhiri hari menggenggam tanganmu dalam genggaman tanganku

Hati ini telah memilihmu

Tak pernah berlalu tanpa kerisauan memikirkanmu sepanjang waktu...

Hati ini gila memilihmu

Jadi jaga hati yang gila ini untuk tetap mencintaimu sampai akhir...



Zhan tersenyum tipis melihat Yibo yang berlari tergesa kearahnya dengan kesulitan karena harus menekan kacamatanya agar tetao bertengger di hidungnya.

"Hai Zhan..." Sapa Yibo dengan nafas terengah-engah, rambutnya berantakan karena sibuk berlari ke taman di depan mansion Xiao dimana Zhan sedang bermain dengan xianzi kelinci pemberiannya beberapa hari lalu untuk menemani hari-hari xiao zhan di saat ia tak bisa datang dan menemaninya.

Zhan tak bisa menahan tawanya ia tertawa renyah melihat penampilan Yibo yang berantakan, ia menutupi mulutnya dengan tangannya, gerakannya begitu anggun dimata Yibo.

"Kenapa tertawa?" Yibo tak mengerti kenapa Zhan menertawainya.

Zhan menggeleng menahan senyumnya, ia lantas merapikan helaian rambut yibo dengan jemari tangannya yang lentik.

Jantung Yibo berdegup kencang merasakan sentuhan lembut xiao zhan di rambutnya, rasanya ia hampir melayang ke langit karena terlalu bahagia.

"Nah, sudah rapi." Gumam Zhan menyukai penampilan Yibo yang semula berantakan kini rapi dan tampak menawan di matanya.

Ya setelah kejadian Zhan terkurung di ruangan tak terpakai itu hubungannya dengan Yibo semakin dekat, perlahan Zhan percaya kalau Yibo tak akan menipu kepercayaannya.

"Apa aku terlihat jelek?" Yibo membuka kacamatanya namun Zhan buru-buru menahannya seraya menggeleng. "Kenapa?" Ia bingung dengan sikap Zhan.

"Jangan lepas kacamatanya, kau jauh lebih tampan saat memakai kacamata itu." Cicit Zhan malu-malu.

Oh ya Tuhan! Yibo hampir melompat saking senangnya, Zhan menyukainya, ini hal paling indah yang ia dapatkan sekarang.

"Benarkah?" Yibo berdehem mengusir rasa gugupnya.

Zhan mengangguk. "Sungguh..." Ia memasang senyum polosnya yang begitu manis dan membuat Yibo meleleh.

"Ba-baiklah, apakah kita bisa pergi sekarang?" Yibo bahkan sampai tergagap saking senangnya.

Zhan mengangguk lalu mengerling manja sampai Yibo terbatuk-batuk karenanya.

Dan xiao zhan tertawa cekikikan melihat reaksi Yibo atas perlakuan manjanya barusan.


.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Are All Pray For Me (End Di PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang