"Oy Jen, kau tau?""Apa?"
"Katanya dikelas kita ada anak pindahan"
"Oh"
"Anjir, oh aja gitu?"
"Lah terus? Gw harus bilang apa? Masa iya gw harus bilang wow sambil salto. Ck"
.........
"Anak-anak, hari ini kita kedatangan Siswa pindahan. Ayo silahkan perkenalkan namamu" Ucap sang guru, pada Seorang namja disampingnya.
"Na Jaemin" Ujar namja itu datar. Menatap sekeliling dengan malas, hingga matanya berhenti pada namja manis yang tampak sedang fokus dengan bukunya.
"A-ah baiklah, Jaemin. Silahkan duduk di tempat kosong" Suruh sang guru.
Jaemin berdehem, ia lalu menuju kearah tempat duduk yang berada di belakang namja manis yang sedari tadi menarik perhatiannya.
"Chan, pinjam pensil dong!" Seru Jeno, sambil menoleh kearah temennya yang duduk disampingnya.
"Ga punya gw, tanya sama Renjun sana" Suruh temannya yang bernama Lee Haechan.
"Ck, sstt. Njun, punya pensil ga?"
Renjun berbalik, menatap Jeno yang menatapnya memelas.
"Hilang" Sautnya lalu kembali berbalik, menatap guru yang sedang menjelaskan.
"Cih"
Jeno berdecak, ia lalu menoleh kebelakang dimana siswa pindahan itu duduk.
"Lu punya pensil ga?" Tanya Jeno. Namja itu hanya diam, tapi tangannya tergerak membuka tasnya. Lalu menyodorkan sebatang pensil pada Jeno.
"Ok, makasih. Ntar gw balikin" Seru Jeno semangat. Ia lalu kembali mencoret-coret bukunya, membuat gambaran yang indah.
Jaemin tersenyum tipis, mengabaikan guru yang sedang menjelaskan. Ia malah asik menatap punggung Jeno yang ada di depannya.
'Mine'
"Ini pensilmu, terimakasih" Ujar Jeno, ia menaruh pensil itu diatas meja. Tersenyum ramah lalu berlari keluar mengejar temannya yang sudah pergi duluan ke kantin. Jaemin menatap kepergiannya dengan senyum tipis.
"Bukankah dia lucu?" Seseorang bertanya pada Jaemin yang hanya diam. Ia menatap kearah samping dimana seseorang duduk.
"Iya" Jawab Jaemin datar, ia menatap Nam tag yang terpasang. Mark Lee.
"Ah, aku Mark Lee. Salam kenal Jaemin" Sapa namja itu ramah.
Jaemin berdehem, ia memasukkan pensilnya kedalam tas lalu keluar dari kelas meninggalkan Mark sendiri disana.
"Cih, aku tau dia lucu. Dan kelucuannya itu hanya untukku. Tidak untuk yang lain!" Gumam Jaemin, ia berjalan di Koridor. Tanpa menyadari kalau auranya membuat semua orang yang dilewatinya merasa merinding.
"Sudah lama aku tidak bermain. Mungkin ada mangsa disini"
Jaemin menatap ke sekeliling dimana ada Siswa-siswi yang sedang berbincang. Ia berjalan kearah kantin, setelah bertanya pada salah satu siswa. Masih dengan menatap ke sekeliling hingga terhenti pada Jeno dan kedua temannya.
Sedang tertawa, sambil melihat HP yang berada di genggaman Renjun.
"Manis"
Saat akan mendekat, ia keduluan dengan seseorang yang sudah duduk disamping Jeno. Merangkul bahu namja manis itu. Namja ber kuncir kuda itu tampak mengelus surai Jeno lembut membuat Jaemin panas sendiri lihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Psychopath || Jaemjen
Fanfiction[HASIL PEMIKIRAN SENDIRI] Hidup Jeno yang awalnya aman dan Damai, harus terganggu saat seorang namja bernama Na Jaemin pindah ke sekolahnya. "k-kau? a-apa yang kau lakukan pada Hyunjin?!" "bermain, kenapa? kau mau ikut bermain, cantik?" semua orang...