Ketiga namja yang kemarin malam habis melakukan sex itu menunduk takut didepan dua namja dewasa. Disamping keduanya duduk Jaemin yang tampak acuh.
"Hhh, ga ngerti lagi daddy sama kamu Chan" Ujar Johnny sambil mendengus. Is menatap istrinya yang sedang melihat ketiganya.
"Ga ketebak memang ya kelakuan kalian. Kemarin Mark disandera sekarang?...Astaga" Sambung Jaehyun capek.
Mereka lalu diam, memikirkan apa yang mungkin harus dilakukan.
"Jaeminnn"
Semuanya menoleh kearah pintu yang terbuka menampilkan Jeno yang berlari mendekat kearah mereka.
"Jeno, datang sama siapa hmmm?" Tanya Jaemin saat namja itu sudah duduk disampingnya.
"Papa dan Daddy, mereka lagi markirin mobil" Jawab Jeno, ia tersenyum manis kearah Jaemin.
Tubuh Haechan dan Mark menegang. Mampus, jangan bilang Jaemin ngasih tau juga ke Om Taeyong? Keduanya menoleh ke arah Jaemin.
"Apa? Gw ga ada bilang sama Om Tae" Ujar Jaemin.
"Wah, kok pada ngumpul?" Tanya Lucas.
"Ini ada masalah" Ujar Jahyun.
Taeyong menatap kearah tiga namja itu yang masih menunduk. "Masalah paan emang?"
"Mereka bertiga mabuk berat, and you know lah..." Jawab Johnny. Taeyong melongo. Yang bener? siapa yang nusuk? Gamungkin saling tusuk kan?
"Emm, Jaem. Bawa Jeno kemana gitu. Gausah disini, kami mau ngobrol" Ujar Taeyong.
"Baik"
Jaemin mengambil kunci mobilnya yang ada diatas meja, mengajak Jeno untuk berjalan.
"Kepantai yuk Jen"
"Ayooo"
Sekarang tinggal mereka berenam. Taeyong menatap ketiganya, menghela nafas pelan lalu duduk disamping Johnny.
"Jadi, siapa yang kamu tusuk Mark?" Tanya Taeyong. Johnny mendengus ia lalu menepuk pundak Taeyong pelan.
"Anakku yang nusuk mereka" Ujar Johnny.
Taeyong diam, mencerna ucapan Johnny. Ngelag bentar, gantiin Jaehyun.
"Wtf-Really Mark? Modelan dominan kek kamu ditusuk sama Haechan?!!" Teriak Lucas terkejut.
Mark hanya tersenyum. Antara tersenyum canggung, takut, atau gugup. Rasanya pengen menghilang dari muka bumiಥ_ಥ
"Oke. Jadi Chan, kamu mau apain mereka?" Tanya Taeyong datar. Se acuhnya ia pada Mark tetap saja, namja itu keponakannya. Mana ortu tuh bocah udah mati lagi.
"A-aku, bakal tanggung jawab kok" Cicit Haechan pelan. Mama takutt╥﹏╥
"Bagus, lusa kalian tunangan. Ga mau dengar protes. Serentak sama Jaemin dan Jeno" Ujar Taeyong. Ketiganya mengangguk patuh, siapa yang berani melawan coba? Kena sembur yang ada.
Taeyong beranjak kedapur, tenggorokannya terasa kering setelah mendengar berita barusan.
"Untung kamu ga ditebas sama Om Taeyong, Chan" Ujar Jaehyun.
"Mamaaaa, jangan nakutin napa. Tadi malam aku khilaf" Rengek Haechan.
Seperti kata Taeyong kemarin, acara tunangan mereka dilaksanakan hari ini. Hanya dihadiri oleh beberapa kolega para orang tua itu dan beberapa teman kerja Yuta di rumah sakit. Teman teman yang tunangan? Kagak diundang lah, orang cuma temen kok bukan sahabatan kek Jeno dan kedua temennya(ˊ˘ˋ*)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Psychopath || Jaemjen
Fanfiction[HASIL PEMIKIRAN SENDIRI] Hidup Jeno yang awalnya aman dan Damai, harus terganggu saat seorang namja bernama Na Jaemin pindah ke sekolahnya. "k-kau? a-apa yang kau lakukan pada Hyunjin?!" "bermain, kenapa? kau mau ikut bermain, cantik?" semua orang...