"Jaemin" Panggil seorang namja lanjut usia pada Jaemin yang sedang duduk santai di ranjang kamarnya."Ya?"
"Daddy dengar dari Taeyong, kalau di punggung Jeno ada nama kamu. Apa benar?" Tanyanya, ia mendekat kearah putra satu satunya itu yang tampak tidak peduli. Agak kesal, tapi yah namanya juga nurun. Seolah olah berkaca jadinya :)
"Iya, kenapa?" Tanya Jaemin balik ia mengalihkan pandangannya yang awalnya mantengin handphone beralih menatap wajah daddy nya. -Na Yuta-
"Bisa kejam juga kamu" Remeh Yuta, mengingat putranya itu selalu nangis saat ga sengaja nginjek semut. Dulu sih, tapi ga tau sekarang.
"Ya kan daddy yang ngajarin, Sesat memang" Balas Jaemin dengan nada sinis.
Yuta reflek tertawa lepas saat mendengar balasan sang putra. Iya juga :v
"Btw tumben pulang? Biasanya ga ingat rumah" Ejek Yuta.
"Lagi pengen. Kepikiran juga takutnya daddy udah kaku dikamar" Balas Jaemin lalu kembali fokus dengan handphone nya.
"Heh, mulutmu!!"
♥♥♥♥
Setelah puas berada di Mansion orang tuanya, ia berniat kambali. Diperjalanan ia melihat seseorang yang terlihat tidak asing, dengan membawa koper.
"Renjun, mau kemana?" Tanyanya setelah memberhentikan mobilnya disamping namja itu.
"Oh Jaemin? Gw juga ga tau mau kemana. Soalnya gw kabur dari rumah" Balas Renjun sambil tersenyum tipia.
"Kenapa ga ke apartement Haechan?" Tanya Jaemin lagi.
"Gw ga mau nyusahin dia"Jaemin mengangguk paham.
"Oh, Masuk Jun" Ujar Jaemin.
"Buat apa?"
"Masuk aja"
Renjun menurutinya, ia berjalan memutar lalu duduk disamping kemudi. Menatap namja itu dengan bingung, mau dibawa kemana dirinya?
Ia hanya diam saat Jaemin mulai menjalankan mobilnya. Menatap ke sekeliling jalan yang sangat asing dimatanya. Lalu akhirnya mereka tiba di sebuah Mansion megah.
"Kita dimana Jaem?" Tanya Renjun bingung.
"Mansion ku"
Jaemin lalu mengajak Renjun untuk masuk. Menyuruhnya duduk di sofa sementara dia pergi kedapur.
♥♥♥♥
"Bi, tolong buatkan teh dan bawa ke ruang tamu" Kata Jaemin pada kepala maid diMansionya.
"Baik, Tuan Muda"
Jaemin duduk di meja makan dan mengeluarkan ponselnya. Menghubungi seseorang.
"Kenapa, tumben lu ngehubungi gw"
"Renjun di Mansion gw, jemput dia sekarang"
"Lah, kenapa ayang gw ada diMansion lu?! Lu culik ya?!"
"Ogah, gw ketemu dia di jalan bawa koper. Katanya kabur dari rumah"
"Astaga, oke gw kesana"
Tut.....
Renjun berterima kasih pada seorang wanita tua yang memberinya secangkir teh, ia menatap sekeliling dimana banyak maid yang berlalu lalang.
Ia lalu menatap Jaemin yang baru saja kembali dari tempat yang menurutnya adalah dapur.
"Nikmati minuman mu" Kata Jaemin.
"Ga lu campur racun kan?" Tanya Renjun penuh selidik.
"Ga, buruk mulu prasangka lu" Sinis Jaemin. "Udah dibaikin juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Psychopath || Jaemjen
Fanfiction[HASIL PEMIKIRAN SENDIRI] Hidup Jeno yang awalnya aman dan Damai, harus terganggu saat seorang namja bernama Na Jaemin pindah ke sekolahnya. "k-kau? a-apa yang kau lakukan pada Hyunjin?!" "bermain, kenapa? kau mau ikut bermain, cantik?" semua orang...