Bab:2

1 0 0
                                    

Kenzo menatap Clara dengan tatapan sedikit mengintimidasi, namun setelah itu ia pun beralih melihat rokok yang Clara pegang dengan tangan kirinya, terkesan disembunyikan namun masih bisa dilihat oleh Kenzo, karna posisi Kenzo saat ini berada di sebelah kanan Clara.

“Sini rokoknya!” tegas Kenzo sambil menyambar rokok yang ada ditangan Clara tentunya dengan pelan.
Sontak Clara menoleh ke arah lain dan menggigit bibir bawahnya cemas, takut Kenzo akan memarahinya. Pasalnya Kenzo tidak suka mencium asap rokok dan dia bahkan tidak bisa merokok karna sedikit sensitive dengan bau asap.

Lalu kenapa Kenzo bisa berada di sini? Jika tidak bisa mencium asap rokok ia seharusnya tidak berada di sini bukan?

Satu alasan Kenzo berada di sini adalah, karena salah satu temannya yang memberitahukan kalau Clara sedang berada di sini.

“Kenzo, lo kapan dateng?” tanya Gavin salah satu teman Clara dan juga pemilik Bar tersebut, sengaja memberitahu Kenzo tanpa sepengetahuan Clara

“Ah ... gue baru nyampe kok,” jawab Kenzo santai

Gavin adalah seseorang yang tadi menelpon dan memberitahu Kenzo kalau Clara sedang berada di barnya malam ini,

“Lo mau segelas?” tanya Gavin menawarkan segelas bir yang ada ditangannya pada Kenzo

“Boleh ... ” jawab Kenzo sambil menerima gelas yang sudah disodorkan oleh Gavin sambil tersenyum kepadanya.

“Ra, lo mau juga?” tanya Gavin kepada Clara yang sekarang sedang mengusap dadanya karna merasa lega karna ada Gavin yang menyelamatkannya dari kemarahan yang mungkin dilontarkan Kenzo setelah melihat Clara merokok.

“Boleh deh,” jawab Clara. Seketika membuat Kenzo menoleh ke arahnya

“Segelas aja kok,” pinta Clara dengan tatapan memelas yang ia tujukan pada Kenzo.

Kenzo hanya terus meminum bir yang diberikan oleh Gavin tanpa melihat ke arah Clara lagi.

Segelas bir yang diberikan kepada Clara oleh Gavin, kemudian ia berjalan Kembali menuju counter dan meninggalkan mereka berdua yang berada di tengah-tengah temannya yang tertidur pulas akibat tak sadarkan diri karna terlalu banyak minum dan ada juga yang tidak tahan minum.

Clara termasuk kuat dalam minum, bahkan sebelum Kenzo datang pun ia sudah terlebih dahulu minum bersama teman-temannya akibatnya, kini hanya ia yang sadar dan berpura-pura seakan ia tidak minum sedari tadi agar Kenzo mempercayainya.

Mustahil Kenzo tidak mengetahui kalau Clara sudah datang sedari tadi, karna dengan melihat teman-temannya yang sudar tepar pun bisa membuktikan kalau Clara sudah berada di sini sedari tadi. Gavin menjadi kenalan Kenzo sejak berpacaran dengan Clara 5 bulan yang lalu, tentu saja saat Clara terlihat di Klub miliknya, Gavin selalu mengabarkan Kenzo, takut suatu hal terjadi menimpa kekasihnya dan itu adalah suatu hal yang membuat Kenzo berada di Bar tersebut. Sudah menjadi kebiasaan Ketika Clara menjadi kecanduan nongkrong dengan teman-temannya di sini, sehingga Kenzo pun ikut terseret ke dalam ajakan teman-teman Clara yang tidak mungkin ia tolak, supaya bisa menjadi lebih akrab dengan teman-teman Clara yang lain, ia pun harus ikut bergabung dengannya, begitulah pikir Kenzo.

***

“Sayang ... kamu udah bosen ya di sini?” tanya Clara yang melihat Kenzo yang sedari tadi terus memainkan ponselnya.

“Hmm ... kapan balik?” tanya Kenzo beralih menatap wajah Clara

“Bentar dulu ya sayang ... aku bosen di rumah,” jawab Clara sembari menggandeng lengan Kenzo yang kekar.

Love For KeylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang