nine

904 94 9
                                    

   Semua siswa siap untuk melakukan kegiatan kemah yang sekolah adakan, dengan beberapa guru pendamping dan osis sebagai panitia kelancaran kegiatan agar tidak terjadi hal yang di luar dugaan.

banyak bus yang di gunakan mereka untuk melakukan perjalanan menuju lokasi,bahkan sekarang mereka lagi cari kursi sesuai nama mereka.

Semua orang sudah ada pasangan duduk nya,kecuali jeno ia masih duduk sendiri tanpa adanya teman karena di kursi sampingnya tidak ada label nama oranglain.

'gue nolep nih?'batin nya.

Sedangkan haikal dkk duduk paling depan,dan dia sendiri duduk paling belakang.dimana banyak osis yang duduk disana, karena bus jeno merupakan bus antrian akhir.

Untuk menghilangkan rasa bosen nya jeno selalu memainkan ponselnya, saat ia fokus ke benda pipih tersebut tiba-tiba ada yang duduk di samping nya.

"Ngapain?!"ngegas jeno.

"Nemenin lu"

"Gak butuh"timpal jeno.

"Gue tau lu bosen"ucap nya.

"Pak ketua osis yang terhormat,gue gak butuh keberadaan lu,-"

Sungchan langsung memotong ucapan jeno "kenapa?benci sama gue?setelah ada something pas hari itu?"ucapnya.

"Ko lu mendadak bawel si"

"Cuman sama lu"ucap sungchan masih fokus menatap kakak kelas nya ini.

"Dih"

"Pertanyaan gue di jawab"ucap nya lagi.

"Iya.jawabannya iya"

"Gue pastiin lu ga akan benci gue lagi"

"Terserah"

Sebenernya jeno itu lucu kalo sama temannya,tapi kalo sama sungchan mendadak jadi reog padahal udah tidur bareng😔.

Karena perjalanan yang cukup jauh, membuat mata jeno sedikit tertutup alias tanda kalau ia mengantuk.

Sungchan tersenyum kecil,sangat kecil sampai siapapun gak bisa liat bahkan rekan osis yang duduk di sampingnya.

Lalu ia menarik kepala jeno pelan agar kepalanya menyender di bahu lebar sungchan.

•••••
  Mobil bus terhenti membuat jeno terbangun dari tidurnya.

"Udah bangun?"

"Menurut lu?"tanya jeno.

"Gue duluan,jangan tidur lagi"ucap nya.

Jeno tak merespon ucapan sungchan, bahkan ketika adik kelas nya itu pergi pun dia tetap acuh tak peduli.

"Ayo anak-anak,cepet turun biar gak terlalu sore sampai di tengah hutannya" ucap pak satya selaku guru pendamping.

Semua siswa turun dari bus nya,dan langsung melakukan perjalanan bersama ke tengah hutan.

Cukup melelahkan,karena banyak bukit bahkan jurang dan jalan yang curam untuk di lalui.

Makanya guru pendamping selalu bilang untuk siswa tetap fokus dan tidak melamun karena kondisi jalan yang curam.

"Jauh banget siii"keluh jeno.

"Sabar ya bayiii"gemas reno.

"Capek banget sih emang,gue butuh semangat ayang nich"ucap haikal.

"Kaya punya aja lu"ucap jeremi.

"Punya dong,tapi masih berlebel cooming soon"

"Miris"ucap chen.

"Dih pak osis ngapain ikut campur"ucap haikal.

"Susuku alias suka-suka gue"ucap chen.

"Gue kira susu lu beneran,ternyata ada kepanjangannya toh"ucap jeremi

"Itu mah lu nya aja yang kotor otak nya!"ucap reno.

Sedangkan jeremi hanya menampil kan senyum bak kuda tanpa dosa.

"Kalian berisik banget si"ucap jeno,kaya cewek lagi pms alias sensi.

"Lu napa dah,ngomel mulu"ucap haikal.

"Gak mood"

.....






Wkwkwk makasih yang kasih support dan yang nungguin kelanjutannya, kalo gak nyambung sorry banget yaaa soalnya lagi sibuk + banyak pikiran banget jadi sempat bingung alurnya.

Thanks yang udah baca😇✨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang