Chapter 1

226 33 6
                                    

"Kringg kringg"
"Kringg kringg" suara demi suara di buat oleh seorang dukun yang terkenal di daerahnya. Dukun ini di kenal karena dirinya termasuk kedalam manusia yang memiliki kekuatan, yang di bantu para roh atau hantu. Bahkan ia juga bisa berkomunikasi dengan mahluk tak kasat mata itu.

Seorang ibu saat ini tengah menyatukan kedua tangannya sambil berucap "Tolong bantu putriku" dalam doanya "Biarkan dia sehat kembali, dan menjalani kehidupannya seperti sedia kala" ucapnya lagi sambil terus meminta demi kebaikan dan kesehatan putrinya. Sedangkan dukun itu masih menari dan melakukan ritual ritual yang bahkan orang biasa tak bisa melakukannya.

"Meow" pandangan wanita dukun dan seorang ibu itu melihat ke arah kucing yang entah darimana tiba tiba saja datang dan bergabung dengan mereka.

Seorang ibu itu melihat ke arah sang dukun dimana wanita itu tengah menghentikan ritualnya dan berjalan ke arah kucing berbulu putih tebal dengan mata berwarna biru. Dukun ia mengangkat kucing tersebut, mengelusnya yang membuat sang kucing merasa nyaman.

"Kau bilang jika putrimu akan masuk sekolah bergengsi bukan" ibu itu menjawab iya, "Namun saat ini gadis itu tengah terbaring koma di rumah sakit setelah kecelakaan yang menimpanya beberapa hari lalu"
"Aku mempunyai satu solusi untuk itu"

Ibu itu yang sedari tadi bertekuk lutut pun menggeser dan menghadap ke arah sang dukun. "Apa itu?"

"Aku akan memasukkan jiwa pada kucing ini.. dan membuatnya menggantikan putrimu"

"Ye?" bingung ibu itu sambil melihat sang kucing yang masih nyaman dengan tempatnya. Pandangannya kembali pada sang dukun "Aku masih tidak mengerti"

Dukun itu menyimpan kucing itu di lantai "Maksudku, aku akan memberikan sebuah jiwa pada kucing ini, dan membiarkannya hidup menjadi bayangan putrimu"
"Dia akan hidup menggantikan putrimu, sampai waktu dimana putrimu bisa kembali hidup normal"

"Tapi.. bagaimana__" Dukun itu mengulurkan tangannya yang membuat ibu itu menghentikan ucapannya "Berikan foto putrimu"

Ibu itu mengadah dompetnya dan memberikan sebuah foto dirinya dengan sang putri dalam ukuran full body. Dukun itu menerimanya "Berapa tingginya"

"Kira kira 170"

"Berat badan"

"Aku tidak tau soal itu, gadis itu tidak pernah mau jika harus menimbang berat badannya" jawab sang ibu

Dukun itu menutup matanya dengan sebuah foto di tangannya, "Plak" langsung saja foto itu menempel di kening kucing yang tengah terbaring.

Sebuah cahaya tiba tiba sana bersinar dari kucing itu membuat sang ibu sedikit mundur "Yerin" ucapnya sambil melihat wajah putrinya yang bahkan mengenakan pakaian yang sama seperti di dalam foto, ia berdiri dan langsung memeluknya "Ibu merindukanmu" ucapnya dengan tangisan. Bahkan dirinya mengingat ucapan sang dokter jika, ada sebuah benturan keras di kepala putrinya yang membuatnya kini koma, dan tidak bisa di prediksi kapan gadis itu akan sadar.

"Meow" ibu itu langsung melepaskan pelukkannya dan melihat gadis di hadapannya "Bagaimana__" bingung ibu

Dukun itu berdiri "Aku sudah bilang sebelumnya, jika aku akan memberikanya jiwa dan membuatnya menggantikan putrimu"
"Tapi, mungkin ini akan sangat sulit"

Ibu itu melihat ke arah sang dukun yang saat ini tengah mengelus puncuk kepala gadis itu "Gadis ini, adalah seorang kucing.. jadi kau harus memulai semuanya dari awal"
"Seperti mengajarkannya berbicara, berjalan, dan yang lainnya"

"Aku tidak pernah setuju soal ini"

"Kalau begitu, apa yang akan kau lakukan?" tanya dukun itu yang membuat ibu itu diam sambil melihat ke arah gadis yang mirip seperti putrinya "Bukankah kau ingin membuat putrimu masuk kesekolah bergengsi itu"
"Dan membuatnya menjadi seseorang yang bisa melanjutkan bisnismu"
"Tenang saja.. selagi putrimu di rawat, kucing ini akan membantumu untuk mencapai impianmu dan putrimu"
"Sampai putrimu sehat kembali, itulah kontak yang aku buat pada kucing ini" mendengar ucapan dukun itu membuat ibu itu berfikir dua kali, saat ini putrinya tak bisa melakukan apapun bahkan untuk melanjutkan sekolahnya ia tidak bisa. Belum lagi masuk kesekolah ini adalah impian putrinya, tapi jika kucing ini yang menggantikannya itu sangat percuma, dimana putrinya takan pernah merasakan apa apapun untuk bisa bersekolah di sekolah itu.

Cat, My Beautiful ✓ [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang