Part 9

43 2 0
                                    

09. Heppy Wedding Dafa dan Vania.

“Saya terima nikah dan kawinannya Vania Alila binti Bapak Ahmad dengan seperangkat alat sholat, serta mahar berupa uang 1 miliar dibayar tunai!” ucap Dafa. Dirinya lega setelah mengucapkan ijab Kabul dengan benar.

“Bagaimana para saksi? Sah?!”

“SAH!” teriak mereka sebagai saksi. Tak luput ucapan janji suci itu memancing air mata sang keluarga.

***

“Samawa ya Bang, Kak. Sakinah mawadah warahmah sampai maut yang memisahkan,” kata Marcellina, yang menatap pasutri baru itu di pelaminan.

“Bang! Jaga Vania, kalo Abang sakiti Kak Vania, Aku langsung turun tangan!” sambung Marcellina, sedangkan Dafa dirinya was-was, Adek yang ber tag sepupunya itu adalah gadis yang lumayan kejam.

Marcellina langsung berjalan maju dihadapan Vania, dan langsung memeluknya. “Dan teruntuk Kak Vania, titip ponakan ya kak!” bisik Marcellina kepada Vania. Vania yang mendengarnya hanya dapat menahan godaan adik iparnya itu, percayalah mukanya sekarang cosplay jadi kepiting rebus. Dafa yang melihat perubahan mimik wajah istrinya menatap tajam dan sinis pada Marcellina, ia tau adeknya itu sangat jahil.

Marcellina turun dari pelaminan, setelah menyerahkan hadiah pada pasangan baru tadi. Yang pasti itu adalah caranya agar dirinya cepat untuk dikasih keponakan. “Bang, ini hadiah dari Aku. Tiket liburan ke Thailand. Take off nya tinggal nentuin aja. Jangan lupa loh Bang! Sekalian itu buat kalian hanymon,” ucap Marcellina tadi sebelum dirinya turun.

Kini bergantian dengan Marshel yang ikut memberikan ucapan kepada pasangan baru tadi. “Samawa Bang, Kak! Ini hadiah dari Gue! Titip ponakan loh!” ucap Marshel dan bertos ala para lelaki.

“Thanks Lo Shel!” cicit Vania pelan.

Hingga banyak ucapan-ucapan yang pasutri itu dapatkan. Setelah acara resepsi selesai, Marcellina memutuskan untuk pulang ke apartemen miliknya. Katanya sih nggak mau mengganggu pasutri itu. Sedangkan Ayah, Bunda dan Marshel memilih untuk menginap di hotel.

***

“Bos! Salah satu karyawan kita di Jepang ada yang korupsi! Bahkan Saya baru menyadarinya setelah beberapa kali Saya chek ulang pemasukan dan pengeluaran perusahaan Bos. Dan satu lagi, panti asuhan yang kita kelola diambil paksa oleh pemberontak yang ingin membangun jalan raya, Saya harapan Bos ikut andil dalam menyelesaikan masalah ini,” ucap Faisal, ya setelah dari acara pernikahan Dafa dan Vania, Marcellina memutuskan untuk tidak langsung pulang menuju apartemen miliknya.

“Tapi, Saya mendapatkan informasi dari Alex, katanya dia yang akan mengurus di panti asuhan, dan kita harus gerak cepat Bos, sebelum orang itu kabur setelah menggelapkan uang perusahaan 12 miliar,” Marcellina kaget, berani juga ternyata. Pikir Marcellina pasalnya tak ada yang berani bermain-main dengan dirinya, apalagi orang  dapat dirinya percayai.

“Baiklah Faisal siapkan keberangkatan kita nanti siang! Sebelumnya laporkan kepada ketua Alaska untuk mengawasi mereka. Aku tak mau orang itu sampai lolos, tanganku sampai gatal mendengarkannya,”  titahnya. Marcellina langsung menuju balkon ruangannya, sambil menenangkan pikirannya.

‘Haruskan Aku kembali? Ini yang Aku takutkan. Ya Tuhan bantu Aku untuk semuanya,” batin Marcellina.

***

Tanpa pamit, Marcellina, berserta Faisal sedang berada di bandara Soekarno-Hatta, sebelum itu Marcellina sudah lengkap dengan pakaianya, serta masker yang menutupi sebagian wajahnya.

“Faisal, siapkan pesawatnya, 30 menit dari sekarang Aku minta untuk langsung take off!” titahnya tegas. Faisal yang mendengarnya langsung gerak cepat, kepergiannya kali ini tanpa mengabari Alien, karena Alien sedang berada di luar kota untuk pekerjaan lainnya.

Perubahan Gadis Cupu [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang