Li Jian adalah pemuda yang baik. Meng Yao bisa mengatakan itu karena Li Jian sangat percaya padanya. Percaya begitu saja pada cerita yang dikarang oleh Meng Yao sebagai latar belakangnya dan Mo XuanYu. Selain itu, entah karena Li Jian merasa kasihan pada cerita mereka atau merasa terpesona terhadap kecantikannya—bukan Meng Yao ingin bersikap narsis tapi wajahnya sangat mirip dengan sang Ibu dan Meng Shi adalah wanita yang cantik—pemuda itu bahkan menawarkan untuk membantu mereka.
Pada awalnya, Meng Yao menolak Li Jian karena dia tak ingin terikat apapun dengan seseorang yang hanya dia kenal sesaat. Dia adalah seseorang yang tak mudah menaruh kepercayaan pada orang lain. Untuk mempercayai seseorang dikala memiliki pengalaman hidup yang pahit adalah hal yang berat. Tetapi Li Jian mengatakan kekhawatirannya terhadap Meng Yao dan Mo XuanYu. Dia mengatakan berbahaya bagi Meng Yao—yang seorang gadis—hidup di kota besar hanya dengan adik laki-laki yang masih kecil. Meng Yao yang tak ingin menimbulkan kecurigaan, dengan sangat terpaksa menerima bantuan Li Jian.
Li Jian bersedia membantu mereka mencari sebuah rumah yang bisa mereka tinggali selagi mereka berada di kota. Pemuda itu juga bersedia membantu Meng Yao dalam mengumpulkan uang bahkan merawat Mo XuanYu ketika Meng Yao harus pergi seorang diri untuk melakukan beberapa hal—seperti memastikan tentara Wen tidak datang ke kota.
Meng Yao sering melakukan pertunjukan bersama Li Jian di jalanan dan selalu mendapatkan banyak penonton. Siapapun akan membayar untuk melihat seorang gadis cantik menari dengan indah. Terlebih Meng Yao selalu menemukan ide-ide baru untuk menghibur penontonnya. Terkadang dia akan menghibur dengan tarian, tetapi jika dia cukup lelah dia akan memainkan alat musik yang dipinjamnya dari Li Jian sambil menyanyi. Kadang pula dia akan menceritakan kisah-kisah menarik.
Dan selama itu dia telah menghasilkan lebih banyak uang dari yang dikumpulkan Ibunya selama bekerja di rumah bordil. Cih, nyonya pemilik rumah bordil itu telah mengambil banyak keuntungan milik sang Ibu. Meng Yao memiliki dorongan untuk membunuh wanita itu sekali lagi. Untungnya dorongan itu hanya sementara.
Desas-desus tentang perang dunia kultivasi yang terjadi semakin besar. Meng Yao telah mendengar tentang Nie MingJue yang memimpin pasukannya untuk menghentikan tentara Wen dari menghancurkan Dermaga Teratai. Jiang FengMian dan Yu ZiYuan dikabarkan berhasil selamat walau mereka terluka cukup parah. Dikabarkan juga jika Wen Chao telah kehilangan salah satu lengannya dalam pertempuran itu dan Wang LingJiao tewas dalam pertempuran tersebut. Meskipun mereka berhasil mengusir tentara Wen, Dermaga teratai masih mengalami pukulan yang cukup besar. Banyak murid senior mereka yang meninggal. Setidaknya murid junior mereka berhasil selamat. Dengan ini Sekte Jiang telah berhasil selamat dari pembantaian sadis tentara Wen.
Tetapi ada hal yang cukup janggal tentang ini. Mengapa Nie MingJue mau memimpin pasukannya ke Dermaga Teratai? Bagaimana bisa dia mengetahui tentang penyerangan yang akan dilakukan oleh Wen Chao terhadap Sekte Jiang?
Meng Yao memang mengirimkan surat peringatan pada Sekte Jiang untuk memperketat pertahanan mereka dan berjaga-jaga terhadap setiap Wen yang datang ke wilayah mereka. Tetapi dia tak mengatakan dengan jelas jika sekte mereka akan diserang oleh Wen. Dia tahu surat semacam itu hanya akan menimbulkan kecurigaan dan tak akan berdampak baik baginya jika diselidiki. Namun, tidak mungkin Sekte Jiang mau meminta bantuan pada Sekte Nie.
Walau Meng Yao belum pernah bertemu dengan Yu ZiYuan, pada kehidupan sebelumnya dia telah membesarkan Jin Ling bersama dengan Jiang Cheng. Kebanyakan orang mengatakan tentang sifat Jiang Cheng yang begitu mirip dengan Ibunya. Jiang Cheng adalah seseorang dengan ego yang tinggi. Tidak mau meminta bantuan walaupun dia kesulitan. Bahkan dia ingat harus sangat berhati-hati dalam menawarkan bantuannya agar pria itu tidak tersinggung. Jika putranya saja sudah seperti itu, bagaimana dengan Ibunya? Tidak mungkin Yu ZiYuan mengijinkan siapapun meminta bantuan pada Sekte Nie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the past
RomanceMungkin ini adalah cara Tuhan untuk menghukumnya Atau mungkin saja Tuhan ingin memberikannya kesempatan kedua untuk menebus dosa yang diperbuat nya .. Xiyao alert