Bagian 8

278 33 7
                                    

“A-Yao?”

“XiChen..”

Lan XiChen tersentak, dia bergegas mendekati Meng Yao dan memeriksanya. Tangan Meng Yao berlumuran darah, rambutnya berantakan dan dia mengenakan jubah milik Nie MingJue. Meski dia memakai riasan yang membuatnya seperti seorang wanita, Lan XiChen masih bisa mengenalinya dalam sekali pandangan.

“A-Yao, apakah sesuatu terjadi padamu? Apa kau terluka? Apakah tabib sudah memeriksamu?” Lan XiChen dengan panik bertanya. Dia memegang tangan kecil pemuda yang dicintainya dengan gemetar. Melihat darah pada tangan ini hanya membawa ingatan mengerikan dari kehidupan sebelumnya. Dia ingat bagaimana Meng Yao—Jin GuangYao—mencengkram Shouyue hingga tangannya berlumuran darah.

Meng Yao tak mengatakan apapun. Dia hanya meremas tangan Lan XiChen dengan lembut. Lan XiChen bisa melihat bagaimana Meng Yao terlihat sangat lelah. Karena itu dia bergerak untuk duduk di sisi Meng Yao dan membiarkan Meng Yao bersandar padanya. Sepenuhnya telah melupakan mengenai Nie MingJue yang berada di hadapan mereka.

Pria yang lebih tua mengangkat alis melihat interaksi mereka sebelum pemahaman melintas pada wajahnya. Meski demikian Nie MingJue tak mengatakan apapun. Dia hanya diam mengamati sampai Meng Yao menutup matanya—beristirahat—sementara Lan XiChen memegangnya dengan erat. Seolah takut Meng Yao akan menghilang begitu saja dari sisinya.

“MingJue-xiong.. kenapa.. kenapa A-Yao ada disini?” Lan XiChen bertanya setelah perhatiannya kembali pada Nie MingJue.

Nie MingJue menunjuk pada Mo XuanYu yang sedang tertidur di ranjang—yang baru disadari oleh Lan XiChen—lalu berkata, “Aku menemukannya di hutan. Dia diserang oleh seorang pria dan berusaha untuk menolong anak itu. Saat aku menemukan mereka, anak itu sudah dalam keadaan tak sadarkan diri dan kepalanya terluka. Karena itu, aku membawa mereka.”

“Lalu orang yang menyerang mereka?”

“Saat aku menolong mereka, jarak mereka cukup jauh dariku dan aku takut sesuatu yang buruk akan terjadi jika aku tak turun tangan dengan segera. Aku menembak batu dengan kekuatan spiritual pada pria yang menyerang mereka tetapi ternyata pria itu hanya orang biasa. Dia mati begitu saja.” Nie MingJue berkata. Dia mengangkat bahu nya acuh tak acuh. Tentunya hal ini membuat Lan XiChen terheran-heran. Jika saja Meng Yao yang berkata dengan santai tentang pembunuhan, Lan XiChen tak akan mempertanyakannya.

Tetapi Nie MingJue bisa begitu santai mengatakan tentang orang yang baru saja dibunuhnya tanpa pengadilan apapun. Apa yang pria itu coba lakukan sampai membuat Nie MingJue tak peduli?

“Pria itu.. apa yang telah dia coba lakukan pada A-Yao?”

“Meng Yao berkata itu salah satu pelanggan Ibunya yang ingin menidurinya. Kemungkinan besar dia mencoba memperkosa Meng Yao. Dia telah mencoba melakukan hal itu pada Meng Yao sejak dia berusia 10 tahun.”

Lan XiChen menarik nafas panjang. Kedua tangannya mengepal dengan erat dalam kemarahan. Lan XiChen menundukkan kepalanya dan melihat Meng Yao yang tertidur dengan tenang di pundaknya. Mau tak mau dia merasa sangat tidak berdaya. Mengapa dia masih saja gagal melindungi Meng Yao? Jika dia kembali lebih awal, dia bisa saja membawa Meng Yao pergi dari rumah bordil dan membiarkannya tumbuh dalam lingkungan yang baik.

Kemudian Lan XiChen melirik Nie MingJue. Ada rasa iri juga syukur di dalam hatinya karena Nie MingJue yang menemukan Meng Yao dan bukan dirinya. Tetapi lebih banyak dia merasa bersyukur karena bukan dirinya yang menemukan Meng Yao. Jika tidak, dia yakin pria yang mencoba memperkosa Meng Yao tidak akan memiliki tubuh yang utuh saat ini. Lan XiChen pasti akan bertindak di bawah kemarahan dan akan membunuh pria itu dengan kejam karena mencoba melakukan sesuatu yang buruk pada Meng Yao.

Back to the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang