Berkat kekuatan spiritualnya, luka-luka Lan XiChen hampir pulih sepenuhnya hanya dalam hitungan hari. Kini pemuda itu sudah tak perlu berbaring di kasur sepanjang hari atau mendapat pengawasan yang ketat. Meng Yao telah berhasil membuat alasan mengenai tinggalnya Lan XiChen di rumah bordil pada pemilik rumah bordil. Lagi pula, siapa yang tidak menginginkan seorang pemuda tampan tinggal bersama mereka? Terlebih Lan XiChen dengan murah hati menawarkan diri untuk membantu pekerjaan dan dia akan melakukannya secara gratis. Memiliki Lan XiChen saja sudah cukup untuk membuat para wanita di rumah bordil selalu merasa gembira dan bersemangat, walau Meng Yao harus kesulitan menahan para wanita itu agar tidak mengajak Lan XiChen berhubungan seksual.
Meski sebenarnya Meng Yao sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan Lan XiChen, pemuda itu tetap saja seorang Tuan Muda dari keluarga ternama. Mana mungkin dia pernah mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti yang selalu Meng Yao lakukan. Mengapa Meng Yao bisa melupakan hal tersebut? Mungkin itu karena Lan XiChen terlihat begitu percaya diri saat berkata akan membantu Meng Yao yang membuat dirinya memilih untuk mempercayai Lan XiChen. Meng Yao tak dapat mengatakan Lan XiChen hanya membuat kekacauan saat membantunya, karena nyatanya pemuda itu cukup tau membedakan bumbu dapur. Namun satu hal yang pasti adalah Lan XiChen tidak bisa diharapkan untuk membantunya mencuci.
Entah sudah berapa banyak baju yang dirobek oleh tangan pemuda tersebut. Meng Yao sedikit ngeri mengingat Lan XiChen adalah seorang yang begitu lembut dalam tutur kata juga sifatnya, tetapi memiliki kekuatan yang tersembunyi di balik lengan bajunya.
"A-Yao, maafkan aku. Aku tidak bermaksud merusaknya." Lan XiChen berujar. Dia terlihat panik karenanya. Ah, mereka telah sepakat untuk melepaskan sopan santun dan berbicara lebih santai dibanding sebelumnya. Lan XiChen adalah orang yang menyarankannya, dia berkata jika dirinya merasa lebih nyaman jika Meng Yao berbicara secara informal padanya. Walau sedikit aneh, Meng Yao memilih menerima alasan tersebut.
Meng Yao tertawa, "Tak masalah."
"Apa yang harus kita lakukan?"
Meng Yao akan menganggap dirinya gila, tetapi dia benar-benar melihat telinga anjing imajiner yang terkulai lemas karena sedih. Pemikirannya ini juga didukung akan sifat La XiChen yang menunduk sedih sembari memegang baju yang telah rusak.
"Jangan khawatir, kita akan menjahit pakaian yang rusak." Katanya, masih dengan senyuman geli pada wajahnya. Beruntung itu adalah pakaian yang dia belikan untuk Lan XiChen. Jika itu pakaian para wanita yang bekerja di rumah bordil, Meng Yao tak tahu bagaimana nasibnya. Dia akan berhati-hati dalam mencuci mulai sekarang.
Jujur saja, Meng Yao merasa sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama Lan XiChen seperti ini. Jauh dari urusan sekte dan dunia kultivasi. Betapa dia sangat berharap bisa selalu seperti ini. Sayangnya dia tau jika itu adalah hal yang mustahil. Hanya tersisa waktu sebulan lagi sebelum Lan XiChen kembali ke Gusu dan Kampanye Menembak Matahari akan dimulai. Mungkin ini adalah momen terakhir yang akan dia bagikan bersama Lan XiChen, karena setelah ini Meng Yao akan memilih menghilang dari dunia kultivasi ataupun dari kehidupan Lan XiChen. Dia akan menikmatinya selagi bisa.
"A-Yao, apa menurutmu pakaiannya sudah kering?" Lan XiChen bertanya. Dia terlihat seperti anak kecil yang tengah menunggu pakaian kering. Meng Yao tertawa kecil akan tingkah Lan XiChen. Dirinya benar-benar tidak mengingat Lan XiChen yang bersikap lucu seperti ini, apa mungkin karena kini ingatannya mulai bercampur yang membuat dirinya sulit mengingat hal dari masa lalunya? Meng Yao memutuskan untuk mengabaikan hal tersebut terlebih dahulu. Lebih baik dia fokus pada apa yang dia miliki saat ini.
Dia mengajak Lan XiChen untuk memeriksa cucian mereka, beberapa pakaian telah mengering karena panas yang bagus hari itu, sementara pakaian dengan kain yang jauh lebih tebal masih terasa lembab dan harus dibiarkan dahulu di bawah sinar matahari hingga mengering dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the past
RomanceMungkin ini adalah cara Tuhan untuk menghukumnya Atau mungkin saja Tuhan ingin memberikannya kesempatan kedua untuk menebus dosa yang diperbuat nya .. Xiyao alert