HOLLA HOLLA HAI!
Apa kabar, Bestie?
Sehat selaluu yaa
Vote nyaa duluu dong biar enak bacanyaa
-HAPPY READING-
Hari berikutnya. Pagi pagi sekali Ria sudah berada di sekolah tentu Indro yang menjemput nya, kini Ria sedang berdiri di depan lapangan menatap dekorasi yang sangat indah di tatapan Ria.
Tenda besar di lapangan berdiri tinggi dan sangat kokoh, karpet biru di gelar disana, dan terdapat beberapa stand-stand yang ikut mendukung acara ini berlangsung.
"Ternyata sekolah kita bisa bagus juga ya," ucap Indro, laki-laki itu berdiri tepat di samping Ria. Kebetulan acara Bazaar sekolah tahun ini memakai baju bebas.
Rayensyah Indro hidayah. Cowo berposter tubuh tinggi, yang mempunyai rambut tipis itu memakai baju hoodie berwarna putih dengan celana panjang yang senada, jangan lupakan sepatu sneakers berwarna putih.
"Ya kalau di dekor, bisa lah Ndro." Jawab Ria. Ria, perempuan itu simple saja ia hanya memakai dress berwarna putih selutut dengan rambut di kuncir setengah lalu di jepit dengan jepitan pita di tengah tengah nya.
Indro memasukan kedua lengan nya ke dalam saku celana, ia menoleh ke arah Ria dengan senyuman yang hangat.
"Cantik." Beo Indro, Ria yang mendengar nya langsung menoleh ke arah Indro. Perempuan itu mengerutkan kening nya.
"Kamu cantik sayang," ulang Indro.
***
Tidak terasa waktu berjalan cepat, acara Bazaar hari ini sudah dimulai dan beberapa menit lagi Ria dan Raka akan menampilkan sebuah lagu yang sudah di siapkan dari beberapa hari yang lalu.
Acara Bazaar hari ini di buka oleh ketua osis SMA Merdeka Mandiri kemudian di lanjut oleh kepala sekolah.
Di dalam ruangan musik Ria tidak berhenti merepalkan doa agar berjalan lancar selama ia tampil dan tidak mengecewakan teman sekaligus guru guru yang sudah mempercayai nya.
"Ria," panggil Raka, membuat Ria menggekkan kepala nya.
"Waktu nya kita Ri," ucap Raka dengan pelan.
Ria mengangguk.
Perempuan itu berdiri lalu melangkahkan kaki nya mengikuti Raka dari belakang.
***
"Sayang," panggil Sandrinna kepada Rey.
Sandrinna, Lili dan Santi baru aja sampai mereka bertiga memang sengaja berangkat bareng.
"Hai," sapa Rey, Rey menatap Sandrinna dari atas sampai. Sungguh Sandrinna sangat cantik hari ini.
"Kamu kenapa liat in aku kaya gitu? Memang nya ada yang salah sama penampilan aku?" Tanya Sandrinna bertubi-tubi.
"Ngga sayang, kamu cantik banget hari ini." Puji Rey jujur.
Sandrinna memutarkan bola mata nya malas. "Gombal!"
"Hai San," kini giliran Kiesha yang beraksi.
"Hai,"
"Lo udah makan belum? Kalau belum kita ke stand sana mau?" Kiesha menunjuk stand siomay yang berada di dekat pintu kantin.
"Gue udah makan tadi sama Sandrinna dan Lili," jawab Santi seadanya.
"Yhahaha gagal," ledek Beben di sertai tawa bersama Damar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH RIA
Teen Fiction'Kisah Ria' menceritakan tentang seorang remaja perempuan yang melewati beribu-ribu masalah dengan sendirian. Disaat ia sedang membutuh kan pundak untuk bersandar, mereka sama sekali tidak mau menjadi pundak-nya. Akankah Ria mau bertahan lebih lama...