Ketika matahari tenggelam dan bulan kembali datang
Perasaan dimana ketenangan semakin menghilang dan lubang hitam mendekat
Tutup kedua telinga saya dan rasakan deru nafas yang ingin kulepas
Perasaan seperti terlahir kembali ,damai menjadi seorang anak kecil yang riang bermain tanpa takut
Hadir ketika aliran bening menetes dan rasakan sensasi panas saat warna merah yang saya toreh mengisi ruang yang penuh dengan banyak beban yang tak dapat dibagi
Kekosongan yang setiap waktu kembali menjadi bagian dari hidup yang tidak lagi merasa hidup
Apa arti hidup tanpa ada damai disana?
Saya masih waras, ya tentu saja setidaknya saya masih bisa mengingat apa yang saya katakan
Bukankah itu tanda saya masih waras ?
Membuat karya dilengan tentu saja saya tidak berani tetapi membuat karya di lambung sudah telalu sering melakukannya
Katakanlah saya bodoh namun ya saya bahagia saat melakukannya
Damai menghampiri dan ketenangan memenuhi pikiran saya
Perasaan semuanya berputar dan gelap menjemput saya sesaat
Beberapa teguk yang mematikan secara perlahan sekaligus menghidupkan jiwa yang tunduk pada keadaan
Hingga kini luka itu belum nampak hingga detik ini
Entah kapan luka itu nampak dan melebar sehingga duka menghampiri mereka dan bahagia menjemput saya kembali加油✊🙂
七月。六。22
KAMU SEDANG MEMBACA
TáRD
General Fictioni would rather walk in the dark with friend than walk alone in the bright